Touch of Love in Papua: Task Force Yonif 700/WYC Distributes Bibles, Strengthening Faith and Hope in Gigobak Village

PAPUA – Di masa Papua yang penuh tantangan dan sulit, Satuan Tugas (Satgas) Yonif 700/Wira Yudha Cakti (WYC) mengemban misi yang melampaui keamanan: menebar cinta, menguatkan keimanan, dan membawa harapan bagi masyarakat lokal.

Baru-baru ini, Pasukan Pengaman Perbatasan Bergerak RI-PNG YONIF 700/WYC yang dipimpin Danpos Sinak Bandara, Lettu (Lettu) Inf Karel, membagikan Alkitab kepada masyarakat Kampung Gigobak, Kabupaten Puncak, Papua Nugini pada Sabtu (15/03/2025).

Program ini lebih dari sekedar pemberian buku; Hal ini merupakan tanda kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan spiritual masyarakatnya. Di desa terpencil ini, dimana akses terhadap sumber daya keagamaan terbatas, Alkitab berfungsi sebagai sumber kekuatan, kenyamanan, dan bimbingan bagi banyak keluarga.

“Kami sangat berterima kasih kepada Satgas Yonif 700/WYC yang telah menyediakan Alkitab ini. Ini sangat berarti bagi kami, terutama dalam menguatkan iman dan harapan kami,” Pendeta Pelek yang mewakili masyarakat desa di Gigobak sambil berurai air mata. Beyond Security: Mempererat tali persaudaraan

Eksperimen ini tidak hanya sekedar mendistribusikan buku-buku agama; Jembatan itulah yang menghubungkan TNI dengan masyarakat. Tentara, yang biasanya dipandang sebagai penjaga perbatasan, juga hadir sebagai saudara yang penuh kasih sayang, siap membantu dan mengabdi.

“Kami ingin hadir di sini bukan hanya sebagai aparat keamanan, tapi sebagai bagian dari masyarakat. Kami berharap Alkitab ini dapat membawa kekuatan dan kedamaian bagi masyarakat desa Gigobak,” kata Lettu. Karel.

Sementara itu, Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto menegaskan, program ini merupakan bukti komitmen TNI di Papua – tidak hanya menjamin keamanan, tetapi juga mendorong hubungan yang kuat dan harmonis dengan masyarakat.

“Satgas Yonif 700/WYC telah menunjukkan bahwa mereka adalah garda depan yang tidak hanya menjaga kemerdekaan bangsa, tetapi juga menebar rasa cinta dan mempertebal keimanan terhadap negara Papua,” kata Pangkoops Habema.

Dengan rencana tersebut, kehadiran TNI di Papua tidak hanya sekedar menjaga perbatasan, tetapi juga membangun masa depan yang damai, saling percaya, dan bersatu.

Konfirmasi: Dansatgas Media Habema, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *