YAHUKIMO – Rabu (3/9/2025), suasana hangat memenuhi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dekai, Kabupaten Yahukimo. Hari itu, rumah sakit kebanggaan masyarakat Yahuquimo ini genap berusia 14 tahun. Momen spesial tersebut semakin semarak dengan kehadiran prajurit Satgas Batalyon Infanteri Mobile RI-PNG 1 Marinir yang turut serta dalam acara tersebut.
Kehadiran prajurit marinir TNI AL tidak hanya sebagai tamu undangan, namun juga menjadi simbol kuatnya koordinasi antara alutsista dan tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Sejak awal acara hingga prosesi pemotongan tumpeng, prajurit TNI duduk bersama tenaga medis, pejabat pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan tamu undangan lainnya.
Dansatgas Batalyon Marinir Letkol Marinir Siswanto menegaskan, keterlibatan tersebut merupakan penghormatan terhadap peran vital tenaga medis. Dikatakannya, “Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh tenaga kesehatan RS Dekai yang tak kenal lelah mengabdi meski di wilayah terbatas dan penuh tantangan. Kehadiran kami di sini merupakan wujud solidaritas sejati, karena TNI dan tenaga medis mempunyai tujuan yang sama: menjaga masyarakat tetap sehat, aman, dan sejahtera.”
Acara yang meriah ini tidak hanya memberikan hiburan, namun juga menjadi ajang mempererat silaturahmi dan kerja sama lintas sektor. Para kepala daerah, petugas kesehatan, tokoh adat, dan aparat keamanan saling bertukar pesan persatuan, dengan mengatakan bahwa kesehatan adalah landasan pembangunan di Yahukimo.
Pangkap Habema, Mayjen TNA Lucky Avianto menekankan pentingnya koordinasi tersebut dalam sambutannya. “Kegiatan seperti ini diharapkan menjadi pilar penting dalam peningkatan kesehatan masyarakat Yahukimo. Kami mengapresiasi dedikasi para tenaga kesehatan RSUD Dekai yang selama ini berjuang dengan keterbatasan fasilitas dan beratnya medan pegunungan Papua,” ujarnya.
Puncak acara adalah prosesi pemotongan tumpeng yang dipimpin oleh Bupati Yahukimo, sebagai ungkapan rasa syukur dan doa demi kesehatan yang lebih baik di masa depan. Tepuk tangan meriah dan senyum bahagia dari seluruh yang hadir menjadi bukti persatuan yang terjalin di sana
Gerakan HUT ke-14 RS Dekai ini juga menegaskan bahwa pelayanan kesehatan di Papua tidak bisa berdiri sendiri. Kolaborasi antara tenaga medis, pemerintah, dan TNI menjadi kunci dalam memberikan layanan yang lebih mudah diakses bagi masyarakat terpencil. Satgas Yonif 1 Marinir menunjukkan melalui kehadirannya bahwa di balik keserakahannya, selalu ada hati yang siap mendukung perjuangan kemanusiaan di Senderwasih.
(Satgas Batalyon Marinir 1)




