Banishi – Perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia selalu diterima dan bahagia. Berbagai kompetisi Orusan berlangsung di semua penjuru negara, serta di desa Labanasem, Distrik Chemet, Bananoyuvangi Regency, Java East. Agustus Hai kali ini menyenangkan ketika Banyuwangi Bupati Yapuk Fistyandani dicampur di tengah -tengah masyarakat yang berpartisipasi dalam jajaran balapan yang dipertimbangkan.
Saat Anda mengadakan program Ngantorment di desa (Bunga desa) di desa Labastem pada hari Selasa, 2024, 6 Agustus, Beanuwangi diperintah oleh penduduk. Bupati Ipuk mendominasi perlombaan Nungi Tampa dengan bola plastik kecil, dan ibu. Bersama dengan peserta lain, IPK berusaha menjadi sangat cepat, tanpa meninggalkan bola dari Tampah. Kebisingan dukungan penonton membuat kompetisi lebih hidup.
“Sangat menyenangkan. Bermain dengan wanita tertawa. Kehilangan lebih awal dengan ibu,” kata Ipuk.
Augustusan kali ini, Ipok juga muncul setelah kompetisi helm. Dalam kontes ini para peserta mencoba menghubungkan bison jaring plastik dan gantungan di depan mereka. “Sekali lagi, kalah. Garnsp dan Mom yang hilang,” Ipuk tertawa.
IPCOK juga tampaknya mendorong anak -anak yang antusias berpartisipasi dalam kompetisi Augustusan, seperti kompetisi makanan, menempatkan kuku dalam botol dan lainnya. Yapk mencoba menghibur anak -anak yang sedih karena mereka kalah dalam balapan. “Ini sangat menarik. Turnamen ini bukan hanya olahraga, tetapi juga semangat kolektif, kemitraan, dan kegembiraan yang merupakan karakter perusahaan Indonesia,” kata Ipuk.
Menurut Ipuk, melalui kompetisi Agustusan, kami tidak hanya merayakan kemerdekaan, tetapi kami juga memperkuat perasaan persatuan dan persatuan kami sebagai suatu bangsa. “Terlepas dari peristiwa seperti ini, ini dapat meningkat seiring dengan harmoni antara penduduk,” simpul Ipuk. (Hubungan Masyarakat Kab.BWI)