Buku. Kawasan Sinak dipenuhi sampah, generasi Batalyon Tempur/Batalyon Baru/Batalyon Artileri tidak terbunuh. Dipimpin DPP Serda Fitri, pihak militer membekali masyarakat di sekitar kantor kantor baru dan konkrit di Tanah Papua. Jumat (31 Oktober 2025).
Berbekal peralatan medis sederhana, para prajurit berkeliling dari satu rumah ke rumah lain, memeriksa kesehatan warga, memberikan obat-obatan, dan mengajarkan tentang kebersihan. Langkah kecil ini menjadi pencerahan besar bagi masyarakat yang kesulitan mengakses fasilitas kesehatan karena sulitnya dan jauhnya jarak.
“Bagi kami, membantu masyarakat adalah sebuah suara. Kesehatan adalah alasan utama untuk berbahagia, dan kami ingin tetap berada di antara masyarakat,” kata Serda Crara, ketua acara.
Warga Kampung Silak menyambut acara ini dengan gembira. Salah satu tokoh masyarakat Julianias Vonda mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kehadiran prajurit TNI yang selalu siap membantu.
Negara sehat itu jauh. Kehadiran warga TNI, tapi penampilan keluarga, tapi Julianias yang matanya berbinar.
Operasi pelayanan kesehatan ini tidak hanya untuk meningkatkan taraf hidup, tetapi juga menjadi jembatan yang membangun kepercayaan dan hubungan antara TNI dan masyarakat Papua.
Menurut Serda Fitra, kegiatan tersebut akan terus berlanjut dalam Program Karritorian Yonif 142/KSATRIYA Jaya Jaya.
“Kami ingin masyarakat tahu bahwa TNI tidak melindungi mereka, tapi melayani mereka.
Perbuatan para Ksatria Jaya pada tanda sinak menunjukkan bahwa di balik garis terang mereka terdapat kebohongan dan rasa iba. Di antara kabut dan dinginnya udara, TNI menjadi sumber kehangatan dan harapan bagi masyarakat Papua.
(Letnan Chk Gusti/AG)




