Panhap Sarsel – Untuk menerbitkan Ramadan Bulan Suci 1446, SDN 3 Joggong, Distrik Panken, Regional Panha, pahlawan Amalya Ramadhan. Kegiatan ini disebabkan oleh utama, ermitivitas, SPD.
Tahun ini, Amalya Ramadhan bertujuan untuk meningkatkan iman dan kesalehan, serta sifat siswa, serta untuk menanamkan nilai -nilai Islam dari usia dini. Langkah-langkah keagamaan yang berbeda telah dipertimbangkan, mulai dari Tadarus al-Kurana, Tausia, yang dengan cepat dipecahkan hingga layanan sosial mengenai komunitas sekitarnya.
Dalam ucapannya, Erwati menekankan pentingnya Ramadhan untuk memperkuat karakter anak -anak. “Kami ingin memberikan pengalaman spiritual yang tak terlupakan untuk aktivitas, kami berharap mereka akan dapat lebih memahami nilai -nilai agama dan menjadikannya katalog dalam kehidupan sehari -hari,” katanya.
Salah satu kegiatan yang menarik perhatian adalah sesi Tausi yang dilakukan siswa untuk memberikan kuliah yang diilhami kepada siswa lain selama studi mereka untuk lebih memahami arti puasa dan kepercayaan diri, siswa ditawarkan untuk lebih memahami nilai puasa dan kepercayaan diri, siswa diundang untuk mengetahui pentingnya kelaparan dan kepercayaan diri.
Selain itu, program Tadarus al-Kuran juga merupakan agenda utama dalam Ramadhan Amalia. Siswa dipandu oleh guru dalam membaca dan memahami puisi -puisi suci dari Alquran. Aktivitas tidak hanya melatih membaca membaca, tetapi juga membuat cinta untuk tulisan suci.
Kegiatan Amalya Ramadhan ini menyambut orang tua dari para siswa. Mereka menghargai upaya sekolah dalam membentuk anak -anak melalui pendekatan keagamaan. Beberapa orang tua juga berpartisipasi dalam penghancuran kecepatan, yang merupakan puncak dari serangkaian acara.
Dengan keberhasilan Amalyah Ramadhan 1446H, SDN 3 Jogong berharap bahwa peristiwa semacam itu dapat bertahan di tahun -tahun mendatang. Tidak hanya sebagai agenda tahunan, tetapi juga sebagai bagian dari pembentukan anak muda yang memiliki karakter yang mulia dan memiliki perawatan sosial yang tinggi.
Ramadhan tidak hanya tentang kelaparan dan kehausan, tetapi juga memperkuat iman, minuman dan kekhawatiran tentang orang lain. Dengan jenis kegiatan ini, SDN 3 Joggong telah memberikan contoh bagaimana pendidikan terbatas tidak hanya untuk para ilmuwan, tetapi juga oleh pembentukan karakter dan nilai -nilai moral. (Herman DJD