Ruslan Raya Mata Sosial: Saya Apresiasi Universalitas Iman Adinugraha dan Sukabumi yang Diperjuangkan

Sukabumi,- antara diskusi politik dan tuntutan pembangunan, adalah nama yang tidak hanya hadir di ruang sidang, tapi juga di ruang sunyi di mana harapan hilang. Menurut sosiolog Ruslan Raya, langkah keimanan Adinugraha bukan sekedar tindakan politik – melainkan tindakan yang sangat nyata dalam kehidupan nyata.

Sebagai anggota DPR dari Partai Demokrat, Komisi VII, dan MPR R MPR R MPR R MPR RU, Iman Adinugrah tidak hanya bergerak di daerah pemilihan, tapi juga di sektor jasa. Bentuknya bisa bermacam-macam: advokasi politik, penguatan pelayanan politik, pemberdayaan masyarakat, pemberantasan pariwisata dan UMKM serta berhubungan langsung dengan masyarakat marginal. Iman terhadap dunia bukanlah suatu hal, melainkan serangkaian perjalanan yang terus-menerus dan mengharukan.

“Saya benar-benar memandang Iman Adinugrah bukan hanya sebagai wakil rakyat, tapi katanya teliti. Dia menaruh harapan pada hati nurani. Ketika banyak orang angkat bicara, Iman memutuskan untuk pindah,” ujarnya.

Bagi Ruslan, perjuangan politik iman adalah menyatakan kebijakan yang reseptif, bukan sekedar pemimpin. Hal ini dilakukan dengan tangan terbuka, memberikan bantuan, memberikan perhatian dan yang paling penting: keyakinan bahwa setiap warga negara mempunyai hak untuk diperhatikan. Pada tingkat tertinggi, keyakinan tidak hanya membawa hasil, namun juga kesenangan jangka panjang, pemulihan, dan pemberdayaan.

Ruslan melanjutkan, “Beginilah kita harus mengapresiasi wakil rakyat. Politik berbicara, bukan memaksa. Salut untuk Iman Adinugrah yang membuat dia menggunakan bahasa politik,” Salut untuk Iman Adinugrah yang membuat bahasa politik. “

Di dunia yang kerap memisahkan kekuasaan dan kemanusiaan, Iman Adinugrah memutuskan untuk menghentikan keduanya. Dan bagi Rusen Raya, seluruh dunia patut diapresiasi, didukung dan dijadikan contoh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *