Rapat Pemasangan Kabel Bawah Laut di Cilacap: Tidak Hanya PLN, Beberapa Stakeholder Ikut Terlibat untuk Pengelolaan Dampak Lingkungan

Silacap, Information_pass – Departemen Lingkungan dan Hutan (DLHC) dari Provinsi Java Central mengadakan pertemuan koordinasi untuk menonjol di kabel bawah laut melalui PT PLEN (Jawaban). Pertemuan tersebut melibatkan beberapa bagian terkait, termasuk Kepala LaPas Carnaniar, Rico Purnama Capa, yang membantu memberikan pendapatnya tentang kemungkinan dampak lingkungan yang harus disimpan dalam proyek ini. Acara berlangsung di Five Silicop Hotels, Jumat (13/01/25/25).

Pertemuan ini bertujuan untuk membahas secara teknis dan strategis implementasi proyek instalasi kabel subak, yang merupakan bagian dari pLN ephrastruktur untuk memperkuat infrastruktur listrik. “Proyek ini tidak hanya terkait dengan kebutuhan energi, tetapi juga membutuhkan perhatian khusus terhadap kemungkinan dampak lingkungan,” kata Riko Purnama Condra, kepala Carnaniar Lapra, kepala Carnaniar Lapra, kepala Carnaniar Lapra. Dia juga menekankan pentingnya koordinasi antara berbagai bagian untuk memastikan bahwa dampak lingkungan dapat dikelola dengan baik.

Selama pertemuan, PLN menyatakan bahwa pemasangan kabel bawah air ini akan memakan waktu dan akan menyerap teknologi dan prosedur yang ekologis. Departemen Lingkungan dan Provinsi Asing Jawa dan perwakilan aplikasi pemasyarakatan lokal juga hadir untuk memberikan informasi dan menghargai. “Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa proyek ini bekerja sesuai dengan peraturan yang ada, menikmati keberlanjutan lingkungan,” kata perwakilan PLIS.

Kepala Provinsi Java Central DTCHS bahwa pertemuan itu merupakan langkah penting menuju pengembangan pengembangan di luar negeri yang tidak hanya berfokus pada kemajuan teknologi, tetapi juga pada pelestarian alam. “Pemasangan kabel bawah air ini adalah bagian dari pengembangan yang harus sesuai dengan upaya pelestarian lingkungan,” katanya. Ini juga mengirimkan kebutuhan untuk analisis lebih banyak desptu terkait dengan potensi gangguan di ekosistem laut.

Sebelum penutupan pertemuan, Riko Purna Candra menyatakan harapannya bahwa semua pihak yang terlibat dapat bekerja dengan baik, tidak dapat menjamin bahwa proyek instalasi kabel bawah air dapat bekerja tanpa merusak lingkungan. “Kami berharap proses ini akan dieksekusi tanpa masalah dan menawarkan manfaat jangka panjang bagi masyarakat serta contoh, serta contoh penerapan teknologi ramah lingkungan dalam pengembangan infrastruktur,” katanya. Dengan semangat kolaborasi, proyek ini harus memiliki dampak positif positif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *