Prajurit TNI Selamatkan Siswi SMP di Pedalaman Papua dari Malaria

PCCAK – Di tengah -tengah area keamanan – Area Pembakaran, Batalion 700 / WYC Soldier Force tidak hanya sebagai pelindung, tetapi juga harapan publik. Salah satu berita emosional terjadi di poin Regenecy Point Kotis, di mana sekolah menengah sekolah menengah (13) diselamatkan dari memegang Malalihah oleh tentara TNI dari sekolah menengah (13) oleh tentara TNI.

Pada sore hari, sang ibu datang dengan cepat dan wajahnya lemah dan dipenuhi dengan kecemasan, menggendong putrinya yang minum. Tentu saja, CKM akan datang. S, Task Doctor Force dan Serda FIQI segera mengevaluasi ujian.

Letda CKM, “Suhu tubuh mikrarian cukup tinggi. Segera kami memberikan pemurnian flu dan cairan dan berjuang dengan malaria.” Katanya. Penyembuhan yang menghasilkan senyum emosi

Karena penggunaan yang cepat, Nanan secara bertahap berkembang. Awalnya, kekhawatiran ibunya adalah senyum penuh.

“Terima kasih banyak, Tuan Nti. Jika bukan karena saya, saya tidak tahu harus berbuat apa,” kata Ibu dengan kata -kata yang gemetar.

Pada saat itu Pangkoops Habel Mayjen.

“Kehidupan warga negara masih sangat penting bagi kita.

Di antara kurangnya fasilitas kesehatan di Papua, kehadiran para ahli medis mengandalkan harapan publik. Hukum kepribadian ini juga membuktikan bahwa setelah seragam tersembunyi, itu melindungi hati yang khawatir dan penuh kasih.

Berkat pengabdian seperti itu, N. tidak mempertahankan pembatasan lapangan, tetapi juga mempertahankan kehidupan dan harapan Indonesia.

Promosi Kebenaran: Dansatgas Media Habel, Letnan Kolonel Inf Iwan Dwi Pihartono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *