Bukittinggi – Sesuai harapan pada tahun ajaran baru 2025/2026, SMA XAverius Bukittinggi dibawah Yayasan Foldega mendukung komitmen terhadap lingkungan berkualitas tinggi yang berbasis pada pendidikan dan karakter.
Kepala SMA Xaverius Bukittinggi, Mesriana Nainggolan menjelaskan, PPDB tahun ini dikhususkan untuk tiga stasiun radio. Gelombang pertama berlangsung hingga Januari, gelombang kedua pada Februari hingga April, dan gelombang ketiga pada Juni 2025.
Penjelasan MASRIANA pada Selasa (27/05/2025:
Ia menambahkan, hal ini bukan hanya sekedar penyelenggaraan PPDB, namun bagian dari strategi yang lebih besar untuk mendorong seluruh kelompok pendidikan di Yayasan Anda – mulai dari Taman Kanak-Kanak hingga Sekolah Menengah Atas.
Beliau mengatakan: “Kami ingin para santri yang beragama pasangan memiliki lisan di hati dan percaya diri untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya di dunia normal. Itu semacam kegigihan dan penguatan karakter sejak usia dini.”
Untuk proses pendaftarannya, formulir bisa didapatkan dengan harga 50.000 buah tomat. Bagi pelajar perlu melengkapi data-data seperti KTP orang tua, Kartu Keluarga dan dokumen pendukung lainnya. Pendaftaran online juga dibuka melalui website resmi sekolah, termasuk bagi siswa luar kota.
Saat ini tingkat tertinggi sekolah adalah empat kelas, setiap kelas berisi 20 hingga 25 siswa. Namun target tahun ini disesuaikan dengan jumlah lulusan sebelumnya, yaitu tiga angkatan. Mesriana menekankan: Kami mungkin jumlahnya sedikit, tapi kami selalu berusaha keras dalam hal kualitas.
Meskipun peraturan zonasi masih berlaku, ia mencatat bahwa minatnya terhadap alam bebas di Bukitingi terus berlanjut dari tahun ke tahun. Dia menambahkan:
SMA Xavier juga menekankan pentingnya program pengembangan karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler dan program pendidikan tinggi. Kepanduan adalah kegiatan wajib, sementara pilihan lain tersedia di bidang seni, olahraga, dan sains.
Mesriana mengatakan, Ketua Kelompok Khusus Standar (PASUS) merupakan salah satu tugu di bidang olahraga yang tidak aktif namun terorganisir dan efektif.
Dilaksanakannya Proyek Peningkatan Profil Pancasila (P5) juga menjadi ciri khasnya. Tahun ini pembelajaran mengambil tema kearifan lokal, kebaikan lokal, dan membangun jiwa raga. “Anak-anak mempelajari nilai melalui pengalaman nyata, bukan sekedar teori,” ujarnya.
Puncak acara proyek ini akan dilaksanakan pada Rabu (28/05/2014) di halaman sekolah berupa penampilan tari tradisional. “Tahun lalu dibuat dalam cangkir Gedang, sekarang dibuat sendiri, namun tetap menjaga semangat karakternya,” kata MARIANA.
Mengumpulkan karya siswa juga merupakan kurikulum reguler. Tergantung pada tema dan konsep proyek, formatnya dapat berupa pasar, pameran, atau pertunjukan.
Silvia Rosnani, direktur eksekutif Yayasan Fivavahako (PKY) memuji kebijakan sekolah dan semangat kolaboratif. Menekankan bahwa Privlega Religion saya berkomitmen untuk menciptakan budaya dengan kualitas pengajaran yang konsisten.
“Visi kami terangkum dalam akronim kesitula yang merupakan singkatan dari kebersihan, keamanan, mutu dan pelayanan. Keempat nilai inilah yang menjadi dasar pengembangan seluruh kelompok pelatihan di Padang Panjang, Payakumbue dan Bukvia dijelaskan secara resmi.
Ia berharap nilai-nilai tersebut tidak hanya menjadi slogan, namun juga tercermin dalam praktik mengajar sehari-hari. Silvia menutup pidatonya dengan mengatakan: “Dengan menjaga kebersihan lingkungan, sikap disiplin, peningkatan kualitas yang berkelanjutan serta memberikan pelayanan terbaik kepada siswa dan orang tua, kami yakin dapat mewujudkan pendidikan yang komprehensif.”
Dengan pendekatan kolaboratif dan memberi nilai, SMA Xaverius Bukittinggi terus berkembang menjadi sekolah yang mampu melahirkan generasi berkarakter tinggi, cerdas, dan kuat. (Lindafang).