Mataram, NTB – Kantor Polisi Mataram, Polisi Mataram menunjukkan keamanan dan kegiatan masyarakat yang lancar lagi. Kali ini, keselamatan beroperasi di dua Nyongkolan tradisional, yang terjadi pada hari Minggu (06/15/2025) di bawah yurisdiksi Pengadilan Kantor Polisi Mataram.
Dua tradisi, termasuk penduduk Penuzak, Lombok Tengah, yang merupakan lingkungan Bebidas, Desa Pagegan, serta penduduk Petmon, yang mempertahankan Nyongkolan di atmosfer Krang Jentang.
Mataram Acip Muladi Sha, asisten keselamatan langsung, mengatakan bahwa tradisi tradisional Nyongkolan adalah bagian dari kekayaan budaya suku Sask, yang diperlukan untuk mempertahankan dan memelihara. Namun, karena perlu untuk memiliki perlindungan tambahan dengan prosesi besar dengan alat drum, bola dan prosesi pengantin pria dan pengantin pria.
Kepala polisi mengatakan “parade adat Nyongkolan, termasuk tiga desa, jadi kami sepenuhnya mengurangi kekuatan mereka selain dari bhabinkmtibama yang juga kami koordinasikan dengan bibin, linma, unit patroli dan untuk memastikan semuanya terorganisir.”
Aturan arus lalu lintas sangat prihatin karena pengantin wanita dan pengantin cenderung menyeberang jalan dengan jalan padat penduduk.
Dia berkata, “Kami memperingatkan staf tentang skor lalu lintas sehingga kegiatan budaya ini tidak mengganggu kegiatan masyarakat lainnya. Alhamdulilala sampai 18:00. Ini aman dan sistematis,” katanya.
Kepala polisi juga menekankan bahwa penampilan polisi Matram dalam semua kegiatan masyarakat, terutama yang terkait dengan banyak orang, adalah bagian dari komitmen Institut Kepolisian Nasional, yang ada untuk menciptakan perasaan aman dan kenyamanan di masyarakat.
“Kami akan mencoba memberikan layanan terbaik untuk terus mengembun ke wilayah ini,” pungkasnya (ADB).