Lombok Barat, NTB -NTB Polisi Regional, Unit Pengembangan Komunitas Polisi Regional Lombok Barat (SAT Binms) telah kembali membuat komitmen untuk mempertahankan disiplin publik dalam kasus Bina Kasoma Ranjani 2025.
Kegiatan pelatihan, yang berfokus pada komunitas Buruh dan tempat parkir, berhasil dilakukan pada hari Kamis (12/6/2025) di pasar Seagar, PADIC Hamlet, South Sheet Village.
Operasi Bena Kosoma Ranjani adalah salah satu gangguan komite 2025 untuk mengurangi polisi. Terutama terkait dengan lemparan, kejahatan remaja dan penggunaan narkoba.
Dalam penerapannya, operasi ini mendorong prospek kemanusiaan melalui kegiatan penyelundupan dan pelatihan langsung ke masyarakat.
Tujuannya adalah untuk menciptakan kesadaran hukum dan menciptakan lingkungan yang aman dan menguntungkan.
Kepala Kepolisian Lombok Barat, Polisi Regional NTB, Akbp Yasmara Harap, SI, Kasat Benms, Iptu Moh. Mehp menekankan pentingnya kehadiran polisi di antara masyarakat.
IPTU mengatakan: “Melalui opsi Bena Kasoma Ranjani 2025 ini, kami ingin menjadi dekat dengan masyarakat, terutama pekerja dan audiensi parkir yang memainkan peran penting dalam roda ekonomi di pasar. Kami tidak hanya mencegah, tetapi juga untuk memberikan pemahaman dan pendidikan.” Mehp.
Dalam kegiatan yang dimulai pada 11:45, staf Sprin Bina Kasoma Ranjani pada tahun 2025 mengunjungi Area Pasar Segmen.
Fokus utama adalah komunitas Buruh dan pendamping parkir. Lima orang yang berpartisipasi dalam interaksi langsung adalah Brother Narodi (Work), Norosa (parkir yang menyertainya), lalu Amat (Work), Martvi (tempat parkir) dan Jamal (pekerja).
Agen memohon pentingnya mempertahankan perintah, tidak termasuk dalam preman dan menjauh dari semua jenis kejahatan.
Selain itu, mereka juga diingatkan bahwa mereka selalu berhati -hati dan menyadari kemungkinan kejahatan di lingkungan kerja mereka.
Pesan -pesan ini ditransmisikan dalam bahasa yang mudah dipahami, sehingga pendengar dapat diterima dengan baik.
Percakapan selama kegiatan ini bereaksi positif dari para pekerja dan penonton tempat parkir. Tampaknya senang mendengar arah dan naik banding polisi.
Jenis pelatihan ini dianggap sangat efektif karena mengarahkan langsung ke aktor ekonomi informal yang biasanya diarahkan atau terlibat dalam masalah sosial.
Secara umum, di pasar kedua, operasi Bina Kosoma Ranjani berakhir di 12,05 Vita.
Seluruh rangkaian kegiatan bekerja dengan aman dan mudah, tanpa peristiwa atau hambatan besar.
Situasi di tempat ini adalah tindak lanjut yang sangat menguntungkan, yang menunjukkan keberhasilan dari visi meyakinkan yang dibuat oleh polisi lumbake Barat mendirikan kematangan.
Keberhasilan operasi ini bertujuan untuk menyelaraskan syn yang baik antara polisi dan masyarakat. (ADB)