“Pangkep Sulsel-Head dari UPT SMKN 3 PANGKEP H. MUHAMMAD NURDIN” Menghentikan upacara penutupan hati Mainsta Koran Ramadhan pada hari Jumat (2012
Kegiatan “meningkatkan karakter untuk memahami siswa MAB” secara resmi ditutup dengan emosi baru dan antusiasme untuk hari -hari berikutnya.
“Ramadhan membaca basis utama hati” adalah agenda tahunan SMKN 3 Pange, yang terus -menerus dianggap setiap bulan sakral Ramadhan. Kegiatan -kegiatan ini berusaha membentuk sifat siswa untuk menjadi orang yang merupakan orang di dekat Allah SWT, karakter mulia dan memiliki pengetahuan yang baik untuk keluarga dan masyarakat.
Menurut UPT Breeding 3 Pangkep CEO. Dikatakan bahwa kegiatan ini dipenuhi dengan berbagai kegiatan keagamaan seperti Al -Qur’an, studi Islam, pelajaran motivasi dan praktik ibadat yang tepat. Kegiatan ini juga merupakan sarana untuk mempelajari nilai -nilai Islam bagi siswa, sambil memperkuat spiritualitas di tengah tantangan saat -saat itu.
Suasana Tyahdu dirasakan pada hari terakhir instalasi, ketika semua siswa dan guru berkumpul di satu majelis, mendengarkan garis Al -Qur’an masing -masing. Membaca tidak hanya memberi Anda pemahaman tentang interpretasi sederhana untuk memberi mereka makna yang mendalam dari setiap ayat membaca.
Kepala SMKN 3 di Pangke, dalam sambutannya, menyatakan antusiasme yang besar terhadap semua sekolah. “Kami berharap bahwa siswa dapat menjadi tidak hanya cerdas akademis, tetapi juga karakter yang mulia dan dekat dalam Allah SWT,” ia berharap.
Tidak hanya siswa, guru juga berkontribusi pada para pemimpin dari setiap sesi kegiatan, memastikan bahwa nilai -nilai pendidikan karakter disajikan dengan baik. “Kami ingin memecahkan moral mulia sejak usia dini sehingga anak -anak ini tumbuh pada orang yang bermanfaat dan menjadi contoh,” kata salah satu guru yang menyertainya.
Kegiatan yang berlangsung enam hari juga merupakan momen refleksi pribadi bagi siswa. Banyak dari mereka mengatakan mereka mendapatkan motivasi baru untuk lebih berhati -hati dalam membaca dalam Al -Qur’an dan meningkatkan moralitas dalam kehidupan sehari -hari. Beberapa siswa bahkan mengatakan mereka ingin melanjutkan Al -Qur’an, meskipun Ramadhan selesai.
Ketika peristiwa itu mendekat, ada doa umum yang dipimpin oleh salah satu guru agama dan menuntut semua pengetahuan dan kebaikan yang diperoleh selama kegiatan ini sebagai pemberian kehidupan. Dengan harapan penuh, SMKN 3 Pangkep masih berkomitmen untuk memaksa momentum Ramadhan untuk meningkatkan karakter siswa untuk memahami generasi kelinci yang sulit, yang dihadapi masa depan. (Herman Djide)