PAPUA – Di tengah -tengah tugas mempertahankan kedaulatan negara, prajurit udara mulai 432/WSJ pasca udara dalam tugas kemanusiaan lainnya. Bukan pertarungan senjata, tetapi perang melawan buta huruf. Dengan menghadirkan booth baca, mereka membuka pintu bagi pengetahuan anak -anak di lobi, ricasi, jantan papua, Selasa (11/03/2025).
Membaca bacaan yang mereka buat bukan hanya tempat untuk membaca, tetapi juga ruang yang cocok untuk anak -anak untuk bermain, belajar dan menikmati bersama. Tentara menawarkan berbagai buku bacaan, makanan ringan dan minuman sebagai daya tarik bagi anak -anak yang datang.
“Awalnya, anak -anak baru saja datang mencari kue,” kata Remy Rahrov sambil tersenyum. “Tetapi seiring waktu, mereka mulai tertarik pada buku -buku yang kami tawarkan. Kami percaya, sesuatu yang kami butuhkan untuk bersenang -senang. Jadi kami memilih cara lain untuk meningkatkan minat dengan mengundang mereka untuk bermain dengan kabin.”
Upaya sederhana ini diharapkan menjadi awal dari perubahan besar. Sesuai dengan prinsip pendidikan yang disediakan oleh Prof .. Dr. H. Stu Muldie, SPS
Melalui langkah kecil ini, Air Soldier 432/WSJ tidak hanya melakukan tugas -tugas negara, tetapi juga memicu harapan harapan bagi generasi muda buku, cerita dan mimpi kontrol.
Verifikasi: Dunstgas Media, Wakil Jenderal Mayor Ivan Dway