Jakarta – Industri mikro, kecil dan menengah (MSME) adalah tulang belakang ekonomi Indonesia, tetapi masih ada banyak perusahaan yang tidak tahu bahwa pemerintah telah menciptakan hampir Rp300 triliun dana untuk mendukung UMKM, Jumat, 9 Mei 2025.
Dalam sebuah diskusi dengan ad vidajaya dalam diskusi pendidikan Sror, Iman Adinugrah, anggota Kamar Perwakilan VII, mengungkapkan hal ini selama periode 224-5. Dia menekankan bahwa ada peluang besar untuk menggunakan dana sehingga jadwal dapat berkembang tanpa terjebak dalam praktik pemberi pinjaman.
“Pemerintah telah mendistribusikan dana besar melalui banyak skema kredit dan bank terbesar telah dilakukan oleh Indonesia.
Dia menjelaskan bahwa tantangan utama MSME adalah kurangnya informasi yang terkait dengan program kredit bunga rendah dan perusahaan yang baru -baru ini melakukan bisnis mereka. Oleh karena itu, Komisi meningkatkan pendidikan dan sosialisasi ketujuh sehingga perusahaan kecil dapat memanfaatkan sepenuhnya dana ini.
Selain bantuan keuangan, pelatihan keterampilan, dan kewirausahaan, ini adalah perhatian besar bagi pemerintah. Pemberdayaan UMKM dianggap sebagai solusi bagi mereka yang ingin mandiri secara ekonomi karena berakhirnya pekerjaan (PHK).
Dia berkata, “Bagi mereka yang telah terpengaruh oleh larangan itu, pemerintah juga telah menciptakan berbagai program debut untuk berubah menjadi UKM. Dengan dukungan dana dan pelatihan yang tepat, mereka yang kehilangan pekerjaan dapat membuka bisnis mereka sendiri,” katanya.
Karena komitmennya untuk memperkuat ekonomi komunitas kecil, Faith berjuang untuk rencana kredit ini untuk mencapai yang membutuhkan. Dia percaya bahwa UMKM memiliki kemampuan besar untuk meningkatkan ekonomi nasional, sampai dukungan pemerintah dapat dengan mudah dan sama diakses. Mata Sosial Iman mendorong ratusan miliar dana untuk UMKM