Madian – Kepala Gudang Material Magetan Iben, adalah seorang tukang listrik di pagi hari”.
Diskusi utama di kantor Rii Madone dan menawarkan komunikasi detail terkait pelatihan dan transaksi sosial).
Dalam perbincangan tersebut, Ari Rahmono menjelaskan, kejahatan Bogtan berisi berbagai program perawatan para narapidana dan format yang benar sebelum kembali ke masyarakat. “Kami mempunyai program pengembangan yang berbeda-beda, kemandirian dan kepribadian serta bidang taman yang bermanfaat (barbery dan cooking.
Selain Pelatihan Kepabeanan, Ari juga dikenal dengan unsur dasar narapidana di Lapas, seperti pelayanan kesehatan dan penyediaan makanan bergizi.
Ia menjelaskan: “Lapas setiap hari menyediakan makanan bergizi tiga kali sehari dengan panggilan yang kami gunakan. Makanan kami juga halal.
Ia juga mengatakan Pusat Konvensi Magedtan juga memiliki klinik Pretanama yang didukung oleh tenaga medis dengan dua orang dokter dan perawat.
Dalam sebuah diskusi, Ari kembali menjawab pertanyaan soal gesekan yang kerap mengurangi banyak tenaga listrik. Ia menyadari bahwa gangguan kebingungan tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan berdasarkan ujian dan pelatihan yang tetap.
“Gagasan itu tidak membahagiakan. Mitra harus ikut serta dalam pengerjaan pemutakhiran SPPN. Proses apa pun mereka lakukan oleh pengasuh dan wali.
Menutup rapat pembahasan, Ari rahman menyampaikan kewajiban para pegawai khususnya ibu kota MAGETTRA untuk terus meningkatkan kualitas bimbingan dan pelayanan.
“Lembaga Pemasyarakatan dan Pemaaf se-Indonesia bertekad menyiapkan komunitas dan kerjasama dalam Pusat MAGETN.” (Pengakuan manusia.