MAGELANG – Regence Magelang, dikemas dengan kendaraan wisata pada hari Kamis (3 Desember 2012), beberapa jalan di Kuil Borobudur di Kuil Borobudur di Kuil Borobudur dibuat. Untuk mencegah kemacetan yang lengkap, polisi Magelang telah mengadaptasi rekayasa lalu lintas dengan satu -sisi sistem (satu jalan) di banyak titik strategis, terutama di sekitar kompleks parkir desa seni Kujon dan majelis wisata utama. 2025 Jumat, 4 April.
Kepala Polisi Magellang dari Komisaris Eko Mardiyanto, menunjukkan bahwa partainya telah mengurangi staf dengan titik lalu lintas untuk menyesuaikan aliran kendaraan untuk melanjutkan aliran. “Kami berharap staf akan dimasukkan dalam segmen strategis. Tujuannya adalah bahwa mobilitas turis tetap halus, aman dan nyaman,” katanya Jumat (2012 4/4).
Salah satu gabus terjadi di Tugug’s Soekarn Hatta T -Junction, melawan Jembatan Kali Elo, di mana kendaraan dari arah Sawititan dan jalan Mayor Kusen mengalir tajam ke arah wilayah Borobudur. Antrian kendaraan berasal dari Kuil Mendu ke tiga persimpangan karet Mungkid.
Untuk mengungkapkan akselerasi, kendaraan akan pergi ke Yogyakarta untuk memutar DRH di luar ruangan terlebih dahulu. Saupardi Sawitan. Sementara itu, kendaraan dari Magellang, Semarang dan Yogyakarta, yang borobudurnya diarahkan ke jalan alternatif untuk mencegah Tugu Budoran.
“Teknik ini adalah situasi. Staf luar akan dengan cepat menanggapi poin -poin yang mulai dengan kuat bahwa tidak ada kemacetan yang serius di sana,” kata Kdol Eko.
Puncak kepadatan diproyeksikan berlangsung pada hari Sabtu (2012 4/4) ketika wisatawan akan mulai bertemu dengan situs Magellang yang lebih baik atau bahkan mulai kembali ke kota kelahiran mereka.
Liburan di Borobudur? Nikmati pesona, tanpa stoppers! Rekayasa intelektual adalah kunci untuk kenyamanan wisata Anda. (Hubungan Masyarakat/Dia Hebat)