PANGKEP SULSEL – Desa de Punrangan, Kabupaten Marang, Kabupaten Bangkabeji, mendaftarkan cerita baru dengan pembentukan desa kolaboratif Hamdes. Kegiatan pelatihan kooperatif ini terjadi tanpa masalah dan penuh antusiasme di ruang kantor desa Bonjan beberapa hari yang lalu. Acara ini adalah momen penting bagi warga negara dalam upaya untuk mencapai kemandirian ekonomi berdasarkan masyarakat dan kemakmuran.
Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa bagian penting, termasuk perwakilan Kantor Koperasi Kabupaten PangKep, Pangkepkepep dan Village Enter (PMD), Kantor Pertanian, Kepala Provinsi Marang dan Bantuan Desa. Tidak hanya itu, sebagai pemimpin masyarakat seperti administrasi Otoritas Konsultasi Desa (BPD), Presiden Hamlet, Presiden RT, RW, Pemimpin Pemuda dan Kepala Organisasi Komunitas Villa de Bonzangan, menghadiri dukungan penuh.
Kehadiran beberapa elemen masyarakat dan pemerintah menunjukkan komitmen bersama untuk memperkuat ekonomi lokal melalui saluran koperasi. Semangat kerja sama timbal balik dan pelanggan sangat jelas selama proses pembentukan kopdes merah dan putih.
Bos desa Bonzrangan, Haji, S., mengatakan bahwa pemilihan administrasi koperasi dan Dewan Pengawasan pergi ke organisasi dan demokrasi dan menurut prosedur tersebut.
Bos desa Bak Haji mengatakan: “Al -hamdulala, proses pembentukan koperasi ini bekerja tanpa masalah. Administrasi dan pengawas terpilih terbuka dan transparan. Kami berharap bahwa koperasi ini menjadi forum untuk pasukan promotor desa.”
Kopdes Meh Putih diharapkan menjadi sepeda motor yang memimpin ekonomi masyarakat desa, terutama dalam pengelolaan kapasitas lokal seperti pertanian, pendidikan hewan dan produk perawatan di rumah. Dengan koperasi, penduduk desa dapat meningkatkan nilai tambah dari hasil bisnis kolektif mereka.
Kantor Coopeokive Kabupaten Pangkep menyambut pembentukan Kopdes merah dan putih dan menyatakan bahwa mereka siap memberikan bantuan teknis dan pelatihan dalam manajemen koperasi. Mereka juga mendorong koperasi untuk mengurus legitimasi dan menyiapkan rencana aksi jangka pendek dan panjang.
PMD dan Kantor Pertanian juga menekankan bahwa koperasi desa dapat menjadi mitra strategis dalam beberapa program pengembangan desa, terutama yang terkait dengan pemberdayaan ekonomi sosial dan keamanan pangan.
Para pemimpin komunitas yang menghadiri harapan mereka dalam manajemen koperasi mereka juga mengekspresikan diri mereka secara profesional dan di depan umum, sehingga kepercayaan warga dan dampak langsung pada peningkatan standar kehidupan masyarakat dapat tumbuh.
Partisipasi organisasi pemuda dan massa di desa juga mendapat perhatian khusus. Kekuatan baru dianggap mendorong koperasi untuk lebih inovatif dan disesuaikan dengan waktu, bahkan dalam penggunaan teknologi digital untuk produk memasarkan.
Salah satu jadwal komersial utama pada pertemuan pelatihan ini adalah mengidentifikasi sektor bisnis koperasi. Beberapa proposal, seperti penghematan, pinjaman, produk pertanian, layanan distribusi pupuk dan fasilitas produksi lainnya telah muncul.
Setelah terbentuk secara formal, administrasi Kopdes Merah dan Putih akan mengumpulkan undang -undang dan peraturan (AD/ART) segera dan melakukan pendidikan sosial untuk semua penduduk desa. Langkah ini penting bagi koperasi untuk benar -benar menjadi karakteristik dan fungsi yang umum sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Pembentukan Kopdes dan Putih di desa Punrangan adalah langkah strategis untuk memperkuat ekonomi desa secara mandiri dan berkelanjutan. Dengan dukungan dari semua elemen masyarakat dan pemerintah, kerja sama ini diharapkan menjadi contoh pemberdayaan ekonomi desa yang sukses di Kabupaten Bangkat. (Hermann Jaid)