Jakarta – Kejaksaan melakukan penggeledahan menyeluruh di Mek, Kota Tangerang, Jalan Monarta dan JLN. Tentang Boyhood Institute di Pegunungan Himalaya Kawasi Kota Tangerang, Lembaga Pelayanan Indonesia (LPII). Asisten Khusus Pengumpulan Kejaksaan Daki Jakarta berbicara tentang penggeledahan tambahan untuk mencegah masalah ini. Ia menyebut dua orang ahli dari kantor Dicky Lipula setelah mendapat bukti bahwa, “menurut pelatihan nasional, menyebabkan kerugian negara karena meniru Livilian. Tiga tersangka lainnya adalah LZ pertama PT Tebo; DW, direktur utama pertama yang mengelola pusat bisnis LPI periode 2009-2018; dan RW, Hans Syariah ternyata menerima uang dari relasi yang ternyata mendirikan LPI. Hasil kajian SE-IPITIS memperingatkan bahwa Pt. Tebo Indah kemungkinan besar akan ditolak. Namun, entah kenapa, dana tersebut tetap hilang. “Dalam penelitian tersebut, tester diperiksa oleh Pt. Tebo dari Prosecuk. Mereka juga menemukan bahwa Miley tidak dapat menggunakan teori yang kuat untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi pelanggan. Akibat kelalaian dan kecurangan dalam berbicara tersebut, pemerintah mengalami kerugian sebesar Rp 919 miliar. Tiga di antaranya dijerat pasal menunggu penyidikan, LR ditangkap di Kejaksaan Cabang Delehamba Pusat, sedangkan ditahan di Balai Depinang selama 20 hari berikutnya.
Berita Terkait
Angkut 22 Kendaraan dan 53 Penumpang, Kapal Motor Penyeberangan Tunu Pratama Jaya Tenggelam
Menkum: Abolisi Tom Lembong dan Amnesti Hasto Demi Merajut Kembali Persatuan Nasiona
Waduh! Jaksa Tetapkan Kadis LH Tangsel Tersangka Korupsi Kelola Sampah Rp 75,9 M
Polisi Ungkap Kasus Eksploitasi Anak di Sejumlah Kafe, Tiga Pelaku Diamankan
