SEMERANG – Dalam upaya untuk menekan perilaku menyimpang antara remaja, komandan polisi Subang AKBP Ratna Korata Aina, S.I.K., M.Sc., polisi digunakan pada hari Senin (10/3/2025). Kegiatan ini juga dilakukan oleh seluruh kantor polisi Samang sebagai minat tertentu pada generasi muda.
AKBP Ratna disertai oleh Cassat AKP Hartini, S.H. Lilik Norcolis, M.Sc. Dalam mandatnya, komandan polisi menekankan risiko penggunaan narkoba dan perilaku siswa yang sesat. Dia menekankan pentingnya memilih lingkungan sosial yang baik untuk menghindari perilaku negatif.
“Perhatikan siapa yang kami hubungkan. Jika kita berada di lingkungan yang baik, Tuhan sudah siap, kita akan memiliki arah yang baik.
Banding ini diberikan karena Polisi Polisi Shernng dapat menggagalkan Perang Sirong dan menjanjikan operasi rasial ilegal, yang sebagian besar masih siswa sekolah menengah dan sekolah menengah.
“Masa depanmu masih panjang. Suatu hari kita akan menggantikan kita sebagai pewaris bangsa,” tambahnya.
Dia juga mengingatkan siswa untuk menghindari pelanggaran paling sederhana, terutama mereka yang dapat menangani hukum.
“Jika Anda tidak dapat membanggakan orang tua dengan sukses, setidaknya jangan membuat masalah yang dapat mewarnai nama baik keluarga,” katanya.
Sebagai semacam penilaian terhadap komandan polisi memberikan hadiah kepada siswa yang dapat menjawab pertanyaan tentang materi yang disediakan. Salah satu siswa IX di ruang kelas, Cynthia, dengan senang hati menerima hadiah dan berencana untuk menyimpannya.
“Saya senang bahwa saya akan memenangkan hadiah dan mudah -mudahan para wanita dan tuan -tuan polisi Rijasi Rijasi akan selalu menerima kesehatan dan mendarat di kantor,” katanya dengan antusias.
Sementara itu, Direktur Unsagan SMPN School 2, Dr.
“Kegiatan ini sangat penting bagi sekolah kami. Kami berharap program -program ini dapat berlanjut di sekolah lain, sehingga siswa akan semakin dampak dari tindakan yang tidak pantas,” pungkasnya.
Polisi diharapkan untuk pergi ke kegiatan sekolah yang akan dapat membangun kesadaran di antara siswa untuk lebih disiplin, pindah dari perilaku menyimpang, dan telah menjadi generasi moralitas dan tanggung jawab berikutnya. (Publik/Agong)