Sukabumi, Kamis 08/1025 – Pekerjaan pembangunan kawasan jalan baru telah dimulai oleh PT pasafik Budaya Badraya bersama Pelabuhahatu. Warga yang menyambutnya dengan antusias, melihatnya sebagai peluang besar bagi kemajuan ekonomi dan kebanggaan masyarakat. Semangat tersebut sejalan dengan nilai-nilai Mabarokah Sukabumi – maju, progresif, baik, yang terus tercermin dalam pembangunan yang berbasis cinta daerah.
Kang, tokoh masyarakat sekaligus perwakilan PT pasafik Budaya Ba Buraya, menyampaikan harapan besar warga:
“Daerah sangat menantikan PT Budaya Pasifking-nya
Informasi tersebut menunjukkan antusiasme warga sekitar terhadap hadirnya fasilitas pariwisata baru yang diyakini akan menciptakan lapangan kerja dan kemajuan.
Ketika ditanya dampak ekonomi khususnya di sekitar Pelabuhanrat dan Sukabumi Merah dijelaskan secara umum, Yan menjelaskan secara rinci:
“Yah, harus saya katakan ini adalah awal pembangunannya. Ini model 5 5 dulu.
Dari rincian tersebut terlihat pembangunan akan dilakukan dan direncanakan dimulai dari 10 rumah pertama.
Ini dilanjutkan dengan informasi teknis:
“Di sana ada jalan 5 meter, maka akan mendapat manfaat hikmahnya. Ada taman, kalau rombongan ada di sana, ada 5 sekolah, kalau rombongan ada di sana, ada kolam renang seperti itu, ” Nanti ada sungai Badol, ” Nanti ada kolam renangnya, ” Nanti ada kelompok renangnya, begitulah, paparnya landasan kawasan itu.
Dalam pemaparan tersebut ditegaskan bahwa kawasan wisata akan dilengkapi dengan fasilitas olah raga seperti lapangan olah raga, koridor dan kolam renang yang bertujuan untuk meningkatkan daya tarik wisata dan kenyamanan pengunjung.
Selain itu, Kang bullo membagikan tips pengembangannya sebagai berikut:
“Ada kolam renangnya, lebih banyak rombongannya, desainnya seperti apa…seperti food court, seperti kafe yang sedang kita rencanakan saat ini,” jelasnya optimis.
Rencana tersebut menunjukkan bahwa kawasan wisata hendaknya tidak hanya berorientasi pada keindahan alam saja, namun juga pada fasilitas kuliner dan tempat sosial yang dapat menjadi pusat penghubung antara warga dan wisatawan.
Namun dengan penuh harapan, Elechi menegaskan, jika pembangunan ini terus berlanjut tanpa perlindungan, maka dampaknya akan sangat positif bagi masyarakat:
“Tentunya kalau ini terjadi, insya Allah semakin baik, semakin bertambah. Karena akan berdampak pada Penabu, mungkin akan berdampak positif,” tegas Pelori Kangan.
Informasi tersebut menunjukkan keyakinan bahwa perkembangan pariwisata akan menjadi motor penggerak perekonomian daerah, terutama dalam hal penciptaan lapangan kerja dan peningkatan aktivitas perekonomian penduduk.
Beliau juga menekankan komitmen perusahaan dalam memberdayakan masyarakat lokal:
“Maklum hari ini kami dari perusahaan PT Pasafik Budaya Badnata yang ada saat ini,” pungkas Kang Pelor dengan penuh persetujuan.