Dedik Sugianto : Wakomindo Pilar Kompetensi dan Profesionalisme Wartawan Indonesia

Surabaya – Dalam lanskap media yang terus berubah, peran jurnalis menjadi semakin penting. Mereka berada di garis depan dalam memberikan informasi, pendidikan kepada masyarakat, dan memantau operasional pemerintah.

Namun, menjalankan peran mulia ini tidak hanya membutuhkan semangat tetapi juga keterampilan dan keahlian yang telah terbukti. Wakomindo (Wartawan Terampil Indonesia) hadir di sini sebagai organisasi yang berdedikasi untuk meningkatkan kualitas jurnalis tanah air.

Wakomindo, sebuah organisasi profesi yang fokus pada pendidikan dan pelatihan (Diklat) serta sertifikasi keterampilan jurnalis (SKW), menjadi salah satu pilar penting dalam upaya mencetak jurnalis yang kompeten, independen, dan jujur.

Ketua Umum Wakomindo Dedik Sugianto menjelaskan, Wakomindo berupaya aktif bekerjasama dengan LSP Pers Indonesia dalam penyelenggaraan SKW, bermula dari semangat untuk menciptakan ekosistem jurnalistik yang sehat dan bertanggung jawab.

“SKW bukan sekadar formalitas, melainkan proses penting untuk mengukur dan mengukuhkan kemampuan seorang jurnalis dalam menjalankan tugas jurnalistiknya sesuai standar etika dan profesional,” kata Dedik Sugianto, Selasa (3/6/2025).

SKW adalah alat pengukuran yang dirancang untuk memastikan bahwa seorang jurnalis memiliki pengetahuan, keterampilan dan etika yang diperlukan untuk menjalankan profesinya secara efektif.

Dalam konteks Wakomindo, SKW mencakup berbagai aspek, mulai dari penguasaan kaidah jurnalistik, kemampuan investigasi, penulisan berita hingga pemahaman mendalam tentang kode etik jurnalistik dan peraturan perundang-undangan terkait pers.

Menurut Dedik Sugianto, SKW mempunyai beberapa manfaat yang sangat berbeda, baik bagi jurnalis itu sendiri maupun bagi seluruh industri surat kabar.

Pertama, SKW mendorong jurnalis untuk terus belajar dan meningkatkan keterampilannya. Proses persiapan SKW sering kali mendorong jurnalis untuk merefleksikan praktik jurnalistik mereka dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.

Kedua, sertifikat kualifikasi jurnalis dengan lambang negara berupa logo burung Garuda merupakan bukti nyata kualifikasi jurnalis. Hal ini memberikan nilai tambah dan visibilitas di mata masyarakat, kolega profesional, dan institusi yang membutuhkan informasi otentik.

Ketiga, dengan jurnalis yang berkompeten maka masyarakat akan memperoleh informasi yang akurat, berimbang dan bertanggung jawab. SKW membantu mengurangi penyebaran hoax dan informasi menyesatkan.

Keempat, ketika jurnalis dipandang profesional, maka kepercayaan masyarakat terhadap media secara keseluruhan akan meningkat. Hal ini penting bagi keberlanjutan demokrasi dan fungsi kontrol sosial pers.

Kelima, SKW berkontribusi terhadap terbentuknya standar yang jelas bagi profesi jurnalistik, sehingga kriterianya sama bagi seluruh insan pers di Indonesia.

Menurut Dedik Sugianta, Wakomindo tidak hanya diselenggarakan oleh SKW. Selain itu, organisasi ini berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran para jurnalis akan pentingnya SKW.

Perjalanan Wakomindo dalam meningkatkan keterampilan jurnalis tentu bukan tanpa tantangan. Era digital telah menyebabkan gangguan besar dalam industri media. Kecepatan informasi, munculnya media baru dan isu hoax dan disinformasi adalah tugas bersama.

Mengingat hal tersebut, Wakomindo mempunyai peran strategis dalam memberikan edukasi sehingga jurnalis masa kini tidak hanya perlu menguasai platform tradisional, tetapi juga keterampilan jurnalisme digital, verifikasi informasi online, dan pemahaman algoritma media sosial.

“Wakomindo dapat memfasilitasi kolaborasi antar jurnalis dari berbagai platform media untuk berbagi pengetahuan dan praktik terbaik,” kata Dedik Sugianto.

Organisasi ini juga terus memantau dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang mempengaruhi cara kerja jurnalis dan masyarakat dalam mengonsumsi informasi.

Dengan komitmennya dalam meningkatkan pengetahuan dan keahlian jurnalis, Wakomindo merupakan aset berharga bagi pers Indonesia.

“Dengan bantuan SKW dan program pelatihan berkelanjutan lainnya, Wakomindo berupaya melahirkan generasi jurnalis yang tidak hanya kompeten dalam pemberitaan, tetapi juga bertanggung jawab dan jujur. Dengan demikian, pers Indonesia akan menjadi lebih kuat, kredibel, dan mampu secara maksimal menjalankan perannya sebagai pilar keempat demokrasi,” pungkas Dedik Sugianto.@Red.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *