Dampak Efesiensi Anggaran, Kuota PTSL 2025 Berkurang Hanya 300 Bidang di Morowali

Morowali, Indonesiaasatu.ID – Kutipan Program Registrasi Sistematik Bumi (PTSL) pada tahun 2025 dalam regansi Morowali akan berkurang dibandingkan dengan tahun -tahun sebelumnya.

Ini adalah dampak dari nomor 1 tahun 2025 pada efisiensi anggaran, baik dalam APBD dan tahun anggaran 2025, yang mempengaruhi tujuan program PTSL di Kementerian Agen Agraria dan Luar Angkasa/Tanah Nasional (ATR/BPN).

Ini ditransmisikan oleh kepala ATR/BPN ATR/BPN, kepala akting ATR/BPN, ketika ia berbicara dengan banyak tim media di kantornya, yang terletak di Bungku Tengah, Bungku Tengah.

“Tahun ini (2025, merah), ada banyak pengurangan morf kuota PTSL dibandingkan dengan tahun -tahun sebelumnya,” kata Kepala Sementara Kantor ATR/BPN Kabupaten Morvali, interior Kusvando, pada hari Rabu (12/03/2025).

Dia menjelaskan bahwa kuota program PTSL mencapai setidaknya 500 bidang di Morval, bahkan jika 1000 bidang di atas dapat digunakan untuk mencakup banyak desa untuk mendapatkan sertifikat gratis melalui program PTSL.

Tahun ini, Kusvando mengatakan Morvali hanya menerima kuota 300 ladang, hanya satu cakupan desa, yaitu desa Atananga, Bumi Raya.

“Jadi, pada tahun 2025, ini adalah sertifikat gratis melalui program PTSL, hanya Vila de Attananga, yang saat ini merupakan tahap konsultasi publik,” kata Qsvano.

Program PTSL tidak hanya memengaruhi efektivitas anggaran, Qswandanono ditransmisikan, termasuk pembiayaan pengaruh artikel alat tulis (ATK), meskipun ATK diperlukan untuk layanan lunak kepada publik.

“Termasuk pembiayaan ATK yang memengaruhi efektivitas anggaran,” katanya.

Seperti diketahui, program PTSL banyak membantu publik untuk menerima sertifikat gratis, tetapi, mengurangi kuota PTSL, yakin bahwa akan ada banyak sentuhan pada program PSL publik Morowali.

(Ter)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *