Papua – jauh di dalam jantung Papua, di mana hutan -hutan tinggi bertemu langit yang tak ada habisnya, tentara kelompok sasaran Yonif 733 melanjutkan misi mereka – bukan sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai saudara komunitas. Pada hari Sabtu, 22 Maret 2025, mereka melangkah lagi, melakukan komunikasi sosial yang hangat dan tulus di daerah kastil.
Itu bukan pertemuan biasa. Itu adalah kesempatan untuk mendengarkan, memahami dan memperkuat ikatan persatuan. Para prajurit duduk bersama penduduk setempat, berbagi cerita, bertukar ide dan membahas semuanya mulai dari keamanan hingga pertarungan sehari -hari.
“Kami bukan hanya tentara di sini, tetapi juga sebagai bagian dari keluarga Papua,” kata salah satu tentara sambil tersenyum. “Misi kami adalah membangun jembatan persaudaraan yang kuat sehingga kami dapat bekerja sama untuk masa depan yang lebih aman dan lebih baik.”
Komunitas menyambut mereka dengan tangan terbuka, mata mereka mencerminkan kehangatan dan kepercayaan diri. Kehadiran TNI di antara dana ini lebih dari sekadar keamanan – itu adalah kenyamanan, persahabatan dan harapan.
“Kami sangat senang bahwa TNI ada di sini,” kata salah satu anggur yang berkilau. “Mereka bukan hanya tentara – ini adalah saudara kita sendiri.”
Sementara itu, Mayor Jenderal TNI Lucky Avianante Pangcops menekankan pentingnya inisiatif ini. “Kegiatan komunikasi sosial ini adalah bagian dari kelompok target Yonif 733/Masariku dalam kerangka jenggot Kopsi.
Dengan hati yang terbuka dan dedikasi yang tak tergoyahkan, tentara Yonifa 733/Masarus melanjutkan dalam harmoni, kedamaian, dan kemajuan Papuas. Mereka percaya bahwa keamanan sejati bukan hanya perlindungan bumi, tetapi juga mendapatkan hati dan menciptakan masa depan.
Otentikasi: Dansatgas Media Shave, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono