Papua – Di tengah -tengah tanah Papua yang luar biasa namun sulit, sebuah jembatan kayu yang rapuh berfungsi sebagai kehidupan bagi orang -orang di distrik Keykey, Kabupaten Yahukimo, Pegunungan Papua. Selama bertahun -tahun, jembatan pusat ini telah jatuh dengan kecewa, yang menghambat kegiatan sehari -hari dan menghambat pertumbuhan ekonomi wilayah tersebut.
Namun, harapan diarahkan pada hari Senin (19/17/2024) ketika tentara tugas keamanan perbatasan Ri-png yonif 1 Marinir Koops Habema, yakin untuk mempertahankan kedaulatan negara, disahkan bersama penduduk setempat. Dibagi oleh semangat Gotong Royong (kerja sama timbal balik), mereka bekerja di tangan untuk mengembalikan jembatan yang rusak.
“Upaya ini bukan hanya tentang membangun kembali jembatan; ini adalah tentang membangun jembatan hati antara TNI dan orang -orang,” kata Letnan Kolonel Marinir Siswanto, komandan tugas keamanan negara maritim Yonif 1, suaranya penuh dengan ketulusan. “Kami ingin menjadi lebih dari sekedar pasukan keamanan: kami ingin menjadi bagian dari masyarakat, memfasilitasi beban mereka dan mendukung pertumbuhan ekonomi di bidang ini.” Amerika Serikat untuk masa depan yang lebih kuat
Di bawah Papua yang menakutkan, matahari, Marinir dan penduduk bekerja terus -menerus, menggantikan lantai kayu yang hancur, memperkuat balok dukungan dan memastikan bahwa jembatan itu kuat dan aman bagi masyarakat.
Bagi orang -orang di Distrik Keykey, jembatan ini lebih dari sekadar infrastruktur: itu adalah hubungannya dengan kehidupan yang lebih baik.
“Kami sangat berterima kasih kepada TNI karena telah membantu kami memperbaiki jembatan ini,” kata Mama Yosepha, seorang penduduk setempat, dengan air mata di matanya. “Jembatan ini semuanya untuk kita. Sekarang kita dapat mencapai properti kita, pergi ke pasar dan membawa anak -anak kita ke sekolah tanpa rasa takut.” Sertifikasi Dedikasi TNI untuk Papua
Sementara itu, Pangkopops Habem
Hanya infrastruktur itu tentang memulihkan harapan dan membangun masa depan yang lebih cerah bagi orang -orang Papua. “Ini adalah bukti nyata bahwa TNI tidak hanya di sini sebagai penjaga perbatasan, tetapi juga sebagai teman dan saudara lelaki dari rakyat,” katanya.
Dengan dedikasi dan kasih sayang, TNI masih di sebelah orang -orang Papua, yang menunjukkan bahwa kekuatan sejati tidak hanya dalam senjata tetapi juga dalam persatuan, empati dan pelayanan kepada bangsa.
Otentikasi: Dansatgas Media Habema, Letnan Kolonel Inf Iwan Dwi Priharton