Beyond the Camouflage: TNI’s "Honai Safari" Brings Healing and Hope to Remote Village in Papua

Papua – Di jantung wilayah Papua, Badan Intelijen Nasional (TNI) yang terpencil dan enggan menulis berita nasional.

Pada tanggal 1 Agustus 2025 WACK melalui Posko Sinak sebagai komunitas yang dipimpin oleh para misionaris menjalin kerjasama yang tujuannya adalah perpaduan persatuan dan penyebaran kesehatan yang dikirimkan langsung ke jantung masyarakat.

Di dalam rumah adat Honai kelompok rumah Honai anggota rumah adat Honai terdapat rumah adat dan jembatan. Warga menjalani pemeriksaan kesehatan gratis, termasuk obat perawatan tinggi, obat mujarab, jamu golongan kedokteran. Bagi banyak penduduk desa, terutama perempuan dan anak-anak, ini adalah pertama kalinya mereka menerima perawatan medis setelah berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.

“Honai Safari ini lebih transparan. Ini merupakan wujud nyata kehadiran dan kepedulian kami hingga ke daerah paling terpencil,” KEP., Direktur Sinak Post.

Penduduk desa menanggapi dengan rasa terima kasih yang tulus. Pertama, Debianus Muraus yang terlihat terharu, meminta TNI mencari energi baru untuk desa tersebut.

“Kami bangga dan bersyukur. Anak kami bisa sembuh, ibu kami sudah juara ujian dan punya senjata, itu datangnya dengan kasih sayang.

Dari Serangan ke Empati: Peran TNI yang Berkembang

Panglima Habema Mayjen Lucky Avianto memuji inisiatif tersebut sebagai pemikiran perubahan TNI di Papua.

“Tujuan TNI adalah keamanan. Kami juga berkomitmen terhadap pertumbuhan dan perdamaian, mulai merasa damai dan hidup terasa dihargai.

Di wilayah yang sering dilanda kemiskinan dan jarak, kehadiran TNI mengubah narasi. Honai Safari bukan tentang pelayanan kesehatan, tapi juga tentang kepercayaan, rasa hormat dan pengakuan sebagai Papua.

Di balik setiap gambar ada tangan yang terulur, bukan sebagai perintah, melainkan kepedulian. Upaya TNI dalam Gigobak ini menjadi pengingat bahwa ada kekuatan cinta yang kuat dan setiap langkah di desa bisa menjadi langkah persatuan.

Qabnias:

Habemi Media Tas Fas Forceion, Letkol. POB. Iwan Dwi Prihartono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *