CILACAP – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kembangkuning kembali menjadi wadah kegiatan sosial dan kemanusiaan yang bermakna. Kali ini Yayasan Kasih Tuhan Indonesia bekerjasama dengan Gereja Majelis Kristus Indonesia (GSKI) Rehobot Pluit menyelenggarakan bakti sosial kesehatan pada Sabtu (16/08) khusus bagi warga binaan pemasyarakatan.
Kegiatan ini disambut hangat oleh petugas Lapas Kembangkuning dan warga binaan. Dengan keterlibatan dokter profesional, relawan, dukungan ekstensif kepada yayasan dan gereja, layanan kesehatan gratis ditawarkan, termasuk pemeriksaan kesehatan umum, tekanan darah, kontrol glukosa darah, resep obat dasar, konsultasi medis.
Selain itu, pada kesempatan ini juga disampaikan pentingnya menjaga kebersihan, gizi dan pola hidup sehat, meskipun di lembaga pemasyarakatan.
Dalam sambutannya, Kepala Staf Kembangkuning menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Yayasan Cinta Tuhan Indonesia dan GSKI Rehobot Pluit atas kepedulian dan kontribusi tulus yang telah diberikan.
“Kegiatan seperti ini sangat membantu Lapas untuk menjaga kualitas kesehatan warga binaan dan merupakan wujud nyata sinergi dan kerjasama antar lembaga sosial, organisasi keagamaan, dan lembaga pemasyarakatan,” ujarnya.
“Pelayanan kesehatan sosial ini merupakan wujud nyata rasa cinta dan kepedulian terhadap sesama. Kami berharap kerja sama yang baik ini terus berlanjut sehingga kesehatan dan kesejahteraan warga binaan semakin terjamin,” tambah tokoh masyarakat Kembangkuning itu.
Sementara itu, perwakilan Yayasan Cinta Tuhan Indonesia dan GSKI Rehobot Pluit menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai seruan cinta melayani, dimana setiap orang berhak mendapatkan perhatian dan kesempatan yang sama dalam hal kesehatan, apapun latar belakangnya. Berada di antara warga binaan, ia berharap dapat memberikan dukungan moril dan semangat baru kepada mereka yang berlatih.
Kegiatan pelayanan kesehatan sosial ini menjadi bukti nyata bahwa kepedulian, kerjasama dan solidaritas dapat terjalin sekaligus memberikan manfaat positif bagi warga binaan. Tak hanya menunjang kesehatan fisik, namun juga memunculkan optimisme dan harapan baru.
(Humas Lapas Kembangkuning)

		


