Palu, Indonesia.
Hindi Mangkali, seorang jurnalis lama, menghadiri undangan untuk penyelidik pada hari Kamis, 26 Juni 2025 pada 09.58 WHISA. Dia mengklaim bahwa dia mempertanyakan pertanyaan tentang produk pers yang ditulis di portal media Berikururut.id dan diterbitkan dalam akun media sosial Kaka Gondrong, yang mengubah namanya menjadi Hindley Mangkali.
“Saya mengambil bagian dalam undangan penyelidik dengan istri saya. Saya juga berkoordinasi dengan penasihat hukum karena itu hanya undangan pertama, saya menyediakan entri sampai saya ditemani oleh penasihat hukum.
Jika tes Mangkali sebelumnya diperpanjang di akun Facebook sampai yang mencurigakan dipanggil. Jurnalis ini telah memberikan persidangan yang mencurigakan dan memenangkan persidangan. Kali ini, para peneliti sedang mengeksplorasi legitimasi Hindli Mangkali sebagai jurnalis.
“Pemeriksaan sertifikat kompetensi saya sebagai jurnalis muda telah ditanya secara rinci,” kata Hindley.
Di akhir wawancara dengan banyak media media, Hendly Mangkali berjanji untuk bekerja sama dalam inspeksi. Dia meninggalkan pesan dan pembenaran jika masalah ini memaksa wartawan untuk memecahkan dua kamp.
“Saya minta maaf jika itu membuat kami membagi masalah ini,” katanya.
Salah satu pengguna internet memiliki nama dalam percakapan di WhatsApp (WA) Morowali, jadi kesalahannya tampaknya perlu dan dipaksakan.
“Permintaan maaf, bukankah editor urusan rata -rata? Jika situasi seorang jurnalis sebenarnya bukan, itu tidak memenuhi persyaratan untuk menjadi editor, alih -alih merawatnya untuk merawatnya, polisi ini sangat jauh, bahkan jika ada kesalahan dalam mencari kesalahan … fakta …
Sampai laporan ini disiarkan, koresponden media ini masih berusaha mendapatkan konfirmasi dari polisi regional Sulawesi Tengah.