Supervisor Sub-Distoris Ashan- Maranti, Sugang Sun Saragi dan Kaposian Maranti, IPTU Manurung mengunjungi Yayasan Pendidikan Sekolah Menengah Regional Maranti di Ashan Regency, Sekolah Sumatra Utara pada hari Rabu (26/02/205).
Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk memberikan sosialisasi dengan larangan knalpot coklat, anak sekolah yang disambut dengan hangat oleh siswa sekolah.
Dalam sosialisasi, partisi Maranti Sugang menjelaskan efek negatif dari menggunakan knalpot coklat.
Orang yang bertanggung jawab atas properti menjelaskan bahwa knalpot coklat tidak hanya mengganggu lingkungan dan ketertiban masyarakat, tetapi juga dapat menjadi penyebab polusi suara, membahayakan proses pembelajaran dan kenyamanan masyarakat.
Sugang juga menyatakan pentingnya mendukung upaya pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman. “Kami berharap guru dapat memberikan panutan yang baik bagi siswa di sekolah ini dan mengikuti aturan dan pembatasan yang terkait dengan penggunaan muffler coklat,” kata Sugang.
Sementara itu, IP Pattu Manurung menambahkan bahwa kegiatan sosialisasi ini adalah bagian dari Departemen Kepolisian Kota Kissalan untuk menciptakan lingkungan yang menguntungkan. Dia menambahkan: “Kami terutama ingin menciptakan lingkungan yang damai dan nyaman di sekitar sekolah. Dengan melarang penggunaan knalpot coklat, keselamatan dan manajemen lingkungan sekolah diharapkan memiliki dampak positif.”
“Melalui sosialisasi ini, diharapkan bahwa kesadaran akan larangan menggunakan muffler coklat di antara para guru dan siswa akan meningkat. Kabupaten Ashaan ini sesuai dengan upaya Departemen Kepolisian Kota Kisaran untuk menciptakan lingkungan yang aman, rapi dan nyaman untuk semua anggota sekolah,” pungkasnya.
Setelah bersosialisasi, makan siang yayasan menyambut Bulan Suci Ramzan bersama -sama, diikuti oleh semua guru dan siswa.
Selain Sekolah Pendidikan Sekolah Menengah Regional Maranti, Kamat dan Kaposian Maranti juga melakukan kegiatan serupa di SMMA 1 Maranti School dan Smacken 1 Maranti. Edward Bangranohor