Bitung -Kementerian Urusan Maritim dan Perikanan (KCP) ditangkap kembali dan melumpuhkan 4 Filipina -membangkitkan kapal nelayan asing dalam operasi keamanan laut di tim negara bagian Patroli Laut untuk Pengawasan Laut dan Perikanan (PSDKP)
Berhasil mengamankan kapal ilegal ilegal untuk memancing dengan memancing dengan banyak anggota kru 33 orang
Ini menyampaikan direktur Kementerian PSDKP dari Maritime and Fisheries (KKP) punk Nagroho Saxono. Api. Selama konferensi pers, diadakan di Bitung PSDKP Pangkalan Portu, Rabu (25.09.2047).
“Orcha 60 yang dimiliki oleh KCP, yang dipegang oleh Kapten Eco Priiono, berhasil melumpuhkan dan mengambil kapal penangkap ikan di Samudra Pasifik. Saya mencari KKP ke perairan Samudra Pasifik dalam hal pengawasan atas perikanan itu.
Keempat kapal ini terdaftar bahwa Punk melakukan pencurian ikan di perairan Indonesia, tetapi ketika tim kami hadir, dan melarikan diri, kapal -kapal ini sering menghindari pemantauan dan dipindahkan dari tim pengawas, karena dekat perbatasan.
Diinformasikan seminggu, tim berkurang, untuk mendapatkan 4 kapal ini. Kami juga membantu teman -teman dari Community Coarlat dan Kelongan di daerah sekitar Samudra Pasifik untuk melaporkan gerakan,
Dia melanjutkan, empat kapal yang terdiri dari 2 lampu, 1 perekaman kapal dan 1 pengumpulan kapal berhasil terjebak. Dan untuk kapal transportasi bernama Louie 04 diperkirakan dengan kapasitas lebih dari 200 GT.
Mereka, tidak hanya sekali pencurian ikan di daerah perbatasan perairan Indonesia, kesulitan medali dan perbatasan ini. Tapi terima kasih atas ketekunan teman -teman kita di lapangan. Pada akhirnya, ia berhasil menangkap proses nelayan ilegal di Samudra Pasifik, “jelasnya.
Dia juga menemukan punk nigroho. Kapal ini memiliki lebih dari 15 ton ikan yang ditangkap di perairan Indonesia, dan jika dibiarkan belum ditemukan, itu akan lebih memburuk bagi negara kita.
“Dan berdasarkan anggaran yang kami buat, hilangnya negara mencapai 300 miliar rupee,” jelas Pung.
Pada akhirnya, CEO PSDKP mengkonfirmasi bahwa kehadiran tim PSDKP di Laut Timur dipatroli dan memastikan bahwa mereka dilindungi oleh sumber daya laut dan perikanan Indonesia.
“Memasuki kapal -kapal asing ini di perairan Indonesia karena ekologi di daerah mereka rusak, membuat mereka masuk dan mencari ikan di perairan Indonesia.” Jelas punk nugroho
Juga dijelaskan bahwa keempat kapal ini akan diselidiki lebih lanjut untuk mengungkapkan bagaimana frekuensi kapal -kapal ini terlibat dalam perairan Indonesia, serta bagaimana ikan yang ditangkap secara ilegal ikan.
“Yang pasti adalah bahwa kami akan mengambil tindakan kuat terhadap kapal asing mana pun yang melanggar hukum di perairan Indonesia,” katanya
(Ah)