SAMOSIR – Menyikapi gelombang protes yang diwarnai kekerasan di Indonesia, Bupati Samosir Wandiko Timotis Gultam diperkirakan akan duduk bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopemda) Samosir dan berdiskusi dengan seluruh pemangku kepentingan. Pada Senin (01/09/2025), telah dilaksanakan pertemuan Timotheus Galtam, Bupati Samoser Vandeko, dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopemda) di aula kantor Bupati Samoser, dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk tokoh masyarakat. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Samoser Wandiko Timothy Gultam meminta para tokoh agama, organisasi masyarakat, karang taruna, dan pemangku kepentingan lainnya untuk bersinergi menjaga ketentraman dan ketertiban di Bupati Samoser. Stabilitas di Tengah Kerusuhan di Indonesia “Suasana di Samoser masih kondusif, damai, namun hal-hal yang tidak wajar perlu diwaspadai. Forkopemda dan berbagai elemen masyarakat duduk bersama untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat,” kata Wandiko. Wandiko menjelaskan, seruan aksi unjuk rasa dan aksi solidaritas di wilayah Samoser tidak berhenti, namun sebagian besar seruan di media sosial sudah mulai berdatangan. mari kita bersama-sama menjaga citra pariwisata Samoser.” Bupati Samoser juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bergerak maju dalam permasalahan nasional. Ketua DPRD Samoser Nasip Sambolon mengatakan komunikasi Indonesia merupakan langkah yang tepat untuk memperbaiki keadaan saat ini, menurutnya situasi saat ini kurang bisa diharapkan dari segala permasalahan. bangsa dan harapan agar bangsa semakin maju,” imbuhnya. Ketua FKTM Obin Naibaho meyakini masyarakat Samoser masih berpegang erat pada prinsip “Dalihan Natolo” bahwa Samoser akan selalu aman dan tenteram. Keamanan dan kedamaian ini Ia juga menyampaikan dukungannya kepada pemerintah untuk menjaga ketertiban. “Jika ada alasan lebih lanjut untuk Natolo, saya jamin Samosar aman dan sehat. Tapi perhatian harus diberikan kepada masyarakat Kabupaten Samosar,” ujarnya. Sementara itu, Graham Hotagoli Kajri Samoser meminta masyarakat turut serta menyikapi video yang beredar di media sosial. “Mari kita lihat semuanya dalam jangkauan kita. Di medsos tidak ada bingkai. Saya mohon masyarakat tidak menyampaikan kembali, apalagi kredibelitasnya masih diragukan. Ini salah satu cara meredam kisruh. Itu cara meredam kisruh. Setelah mempertimbangkan segala pendapat dan saran dari masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, ormas, OKP,” ujar Kepala Kejaksaan (Kajari) Samosari dan organisasi kemasyarakatan lainnya menyatakan kesediaannya menjaga ketentraman dan ketertiban warga Samosari Kabupaten.
Gelar Pertemuan, Masyarakat Kabupaten Samosir Nyatakan Siap Jaga Kedamaian dan Kerukunan




