Pohuwato – Kabupaten Pohuwato mengambil tindakan cepat untuk melawan penyakit malaria. Pemerintah daerah bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran. Universitas Indonesia (FKUI) dan Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT) untuk melakukan penelitian lapangan yang komprehensif. Liwa S. Adam, Wakil Bupati Pohuwato, dikunjungi Tim Peneliti FKUI pada Kamis, 7 September 2025, menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menangani persoalan kesehatan ini.
Entah betapa hormat dan optimisnya warga pohuwato berhati-hati mendengar kabar ini. Malaria, penyakit yang biasa menyebar di daerah tropis, akhirnya mendapat perhatian dan pengobatan serius dari penelitian ilmiah.
Tim peneliti Departemen Parasitologi FKUI yang dipimpin Prof. Agnes Kurniawan, Ph.D., SP.Par.K(K), mengatakan tujuan kedatangannya untuk meminta izin penelitian dan dukungan penuh dari pemerintah daerah. Kehadiran Nurhadi eko FirmanSyah, S.SI, Ph.D selaku Koordinator Penelitian dan Prof. Dr. Josef S.B. Tuda, M. Biomed selaku peneliti administrasi semakin memperkuat kredibilitas kelompok ini.
Dalam pertemuan tersebut, tim peneliti menjelaskan bahwa penelitian di bidang tersebut akan dilakukan secara cepat di beberapa titik di kawasan Pohu -uo. Mereka menekankan pentingnya bekerja sama dengan pemerintah daerah. Khususnya Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato. Sehingga kegiatan penelitian dapat berjalan dengan baik dan ideal.
Wakil Bupati Tinggalkan S. Adam bersama Kepala Bappeda Irfan Saleh, Kepala Kesehatan Masyarakat Fidi Mustapa dan pakar Ishak Bula menerima proyek penelitian tersebut. Ia menegaskan dukungan penuh pemerintah daerah dalam melakukan penelitian ini.
“Kami memberikan dukungan penuh terhadap penelitian ini. Karena kami yakin hasilnya akan sangat bermanfaat bagi pemerintah daerah. Terutama dalam mempersiapkan langkah-langkah strategis pengendalian malaria di Pohuwato,” kata Wakil Bupati Ivan.
Wakil Bupati Ivan juga berharap penelitian ini dapat memberikan informasi dan temuan yang komprehensif untuk pengembangan kebijakan daerah. Kepentingannya menekankan pentingnya komunikasi yang baik antara tim peneliti dan layanan kesehatan.
“Kami berharap kerjasama antar tim terus terjalin. Pembicaraan dengan mertua OPD (dalam hal ini pelayanan kesehatan) harus menjadi prioritas untuk memastikan kegiatan tetap berjalan sesuai harapan,” imbuhnya.
Meski Bupati Pohuwato tinggal di luar daerah, Wakil Bupati meyakinkan tim peneliti bahwa pemerintah provinsi fokus penuh pada bidang kesehatan.
“Karena komitmen kuat pemerintah di bidang kesehatan. Diharapkan kegiatan penelitian ini dapat memberikan kontribusi nyata terhadap penyakit malaria dan pengendaliannya.
Penelitian yang didukung ilmu pengetahuan dan teknik dari universitas ternama seperti UI dan Unsrat ini diharapkan dapat melakukan penelitian berbasis bukti yang bermanfaat bagi pengembangan kesehatan masyarakat. Observasi lapangan merupakan langkah awal dalam melakukan penelitian ini.
Diharapkan upaya ini membuahkan hasil terbaik dan pohuwato segera terbebas dari ancaman penyakit malaria. Ketersediaan tenaga ahli dari UI dan Unsrat membawa harapan baru bagi masyarakat. Padahal permasalahan kesehatan yang kompleks dapat diatasi dengan kerja keras dan kerjasama yang kuat (DAO)