Majalengka. Perhutani Pengelola Hutan Pertutani (KPH) bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Majalengka menyelenggarakan pelatihan pertolongan pertama kecelakaan (P3K) di Perhutani Maialgka KPH (28/7).
Pelatihan ini diikuti oleh 40 peserta yang terdiri dari ASPER, Ketua TK, perwakilan KRPH, Mandor Polter, polisi kehutanan dan staf kantor Majaligka. Wakil KPH MPI Magnka Tetty Sriwahyuni menyampaikan pentingnya memberikan ilmu pertolongan pertama sebagai tombak di lapangan. “Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pengetahuan bagi para pegawai di bidang pertolongan pertama kecelakaan, khususnya di daerah yang jauh dari puskesmas atau rumah sakit,” jelas Tetty Sriwahyuni.
Penyuluhan PMI Kabupaten dari Cabang Kabupaten, UDAY, bahwa pertolongan pertama bertujuan untuk menyelamatkan nyawa korban dan mencegah terjadinya perburukan keadaan seperti berhentinya pendarahan atau paru-paru dan paru-paru.
Selain itu, UDAY menekankan pentingnya kepatuhan terhadap standar operasional prosedur (SOP) dan penggunaan alat pelindung diri (APD) seperti helm, sepatu bot, sarung tangan dan perlengkapan keselamatan lainnya untuk mencegah kecelakaan kerja. Pelatihan tersebut juga dilengkapi dengan praktik langsung cara memberikan pertolongan pertama, pengobatan luka dan patah tulang, serta evakuasi korban ke ruang gawat darurat. (Sumber informasi dari Perhutani KPH INDRAMAYU / AW COMPANY COMMUNICATIONS)