Gonjang-Ganjing IPSI Pesisir Selatan, Perguruan Silat Ajukan Mosi Tak Percaya

Pacir Seleton – Konflik internal membayangi Pancakak Indonesia (IPSI) dari Regnce Pacicir Seletan. Lima perguruan tinggi silat utama di daerah itu secara resmi menghadirkan kepercayaan IPSI pesisir selatan, dan mereka percaya bahwa organisasi tersebut gagal melakukan kinerjanya sebagai asosiasi persatuan antara Pangak Silat.

Awalnya, sejumlah universitas seni bela diri menuntut agar manajemen IPSI dibatalkan di Pantai Selatan (SK). Tetapi setelah pencarian, ditemukan bahwa Ipsi dari provinsi Sumatra Barat belum secara resmi mengeluarkan putusan tersebut. Perguruan tinggi juga memuji proses IPSI Barat Sumatra, yang tidak terburu -buru untuk membuat keputusan, dan saya berharap kehati -hatian adalah dasar untuk reorganisasi manajemen yang lebih komprehensif dan profesional.

Mengatasi Provinsi IPSI Barat Sumatra dalam sebuah pernyataan pada 22 April 2025, lima fakultas menyoroti berbagai masalah besar. Dengan peluncuran kekosongan rencana kerja, pelantikan manajemen, kurangnya komunikasi dan persahabatan, struktur organisasi yang tidak diketahui dan kerabat.

Sebagian besar diterbitkan: Jumlah area (Musicab) tidak diadakan pada tahun 2025, meskipun ini adalah konstitusi organisasi. Humornya adalah bahwa manajemen IPSI di pantai selatan sebenarnya mengklaim bahwa musik itu dilakukan oleh para pemimpin perguruan tinggi.

“Sejauh ini, belum ada undangan untuk berkomunikasi atau mengoordinasikan keanehan IPSI. Kegiatan ini jarang terlihat,” kata satu statistik perguruan tinggi.

Callege Lege, yang saat ini menyangkal manajemen IPSI di Laut Selatan -Tapak Dry, Siria Muda Indonesia Pacific Seleton, Tongga Tiger College, Hchh C College dan Tri Bella Pacicir Celeton College. Kelima universitas ini kompak, menuntut agar Dewan Regional (Musicab) dijalankan segera dan demokratis.

Mereka mengatakan kepada IPSI Provinsi Sumatra Barat untuk mandiri dan dengan bijak untuk mengatasi bagian utama IPSI pesisir selatan sehingga dapat mempertahankan seni bela diri sebagai warisan budaya dan pencapaian olahraga yang mendukung nilai persaudaraan. (**)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *