Menghidupkan Wisata Tani, Membangun Ekonomi Desa yang Berkelanjutan

PANGKEP SULSEL – Kabupaten Pangkep dikenal sebagai daerah yang kaya akan sumber daya alam, terutama di sektor pertanian dan penangkapan ikan. Namun, potensi besar ini sering tidak menggunakan maksimum untuk meningkatkan kesejahteraan komunitas desa. Salah satu peluang yang dapat dikembangkan adalah konsep pariwisata pertanian,  

Misalnya, Jalan Penas 7, desa Biraeng, Distrik Minasatene. Area ini memiliki sejumlah keunggulan alami yang jarang terjadi di tempat lain yang merupakan saluran irigasi, sawah yang luas, rawa -rawa eksotis dan lokasinya, yang terletak hanya 300 meter dari jalur kereta api dengan berbagai pegunungan menawan yang menawan.

Dengan semua potensi ini, pariwisata pertanian di daerah ini tidak hanya tempat rekreasi, tetapi juga bisa menjadi mesin bagi kekuatan pendorong ekonomi masyarakat. Jika dikembangkan dengan konsep yang tepat, pariwisata pertanian dapat memiliki efek positif pada petani, aktor UMKM dan komunitas desa secara keseluruhan.

Mengapa bermanfaat untuk mengembangkan pariwisata pertanian di Pangkep?

1. Potensi alami yang unik

Kombinasi sawah, rawa, dan latar belakang pegunungan menciptakan sifat yang indah dan memberikan wisatawan pengalaman yang berbeda. Banyak orang saat ini sedang mencari ketenangan masalah dan keramaian dan hiruk paria kota dan pariwisata petani, seperti ini, bisa menjadi alternatif yang menarik.

2. Di dekat rute lalu lintas

Lokasinya, yang menyediakan akses mudah ke wisatawan, baik di dalam maupun di luar wilayah. Dengan rute lalu lintas yang baik, pengembangan daerah ini menjadi lebih realistis dan memiliki potensi untuk menarik lebih banyak pengunjung.

3. Untuk meningkatkan ekonomi petani dan MSM

Salah satu masalah terbesar di desa ini adalah produk pertanian yang sering dihormati di pasar. Dengan adanya pariwisata pertanian, petani dapat menjual tanaman mereka langsung kepada pengunjung dengan harga yang lebih menguntungkan. Selain itu, MSM lokal juga dapat mengembangkan produk regional seperti produk pertanian, kuliner tradisional, untuk kerajinan.

4. Otorisasi komunitas desa

Pengembangan pariwisata pertanian tidak hanya untuk kepentingan petani dan MSM, tetapi juga membuka peluang kerja bagi komunitas desa. Misalnya, kaum muda dapat menjadi panduan perjalanan, menyediakan layanan transportasi lokal atau mengelola akomodasi berbasis rumah.

Peluang terbuka untuk pendidikan dan ekoturisme pariwisata

Hiking petani berfokus tidak hanya pada keindahan kegiatan alam dan pertanian, tetapi juga dapat dikembangkan dalam proses pendidikan dan ekowisata.

Pariwisata Pendidikan: Sekolah dapat menjadikan daerah ini tempat pembelajaran langsung ke ekosistem yang tidak ditegakkan, cara pertanian, manajemen irigasi, pentingnya perlindungan swam. Anak -anak dapat belajar menanam nasi, mengenal tanaman herbal atau melihat perawatan produk pertanian.

Ekowisata: Untuk rawa, daerah ini mungkin merupakan habitat bagi berbagai jenis burung dan hewan. Jika Anda dikelola dengan benar, wisatawan dapat menikmati kegiatan seperti perawatan burung, baik di rawa atau hiking ringan di sekitar sawah dan pegunungan.

Mengapa Anda harus fokus pada desa, bukan kota?

Saat ini, banyak kegiatan keuangan dan tempat wisata terkonsentrasi di kota, misalnya di Taman Musafir Pangekajene atau di Stadion Stadion Andak. Faktanya, jika semua bisnis terkonsentrasi hanya di kota, desa -desa akan lebih banyak menggantung dan orang -orang yang tinggal di daerah pedesaan sulit dikembangkan.

Konsep pariwisata pertanian adalah solusi, sehingga ekonomi tetap hidup di desa. Menggunakan potensi alami yang ada, komunitas desa dapat berkembang tanpa harus bergantung pada pusat kota. Ini bukan hanya tentang pariwisata, tetapi juga membangun kemandirian ekonomi desa.

Tantangan dan solusi dalam pengembangan pariwisata pertanian

Tentu saja, tidak mudah untuk mengembangkan pariwisata pertanian. Beberapa tantangan perlu dihadapi, misalnya:

Infrastruktur yang tidak mencukupi

Akses ke jalan, fasilitas publik, dan peralatan pendukung pariwisata harus ditingkatkan sehingga pengunjung merasa nyaman. Otoritas dan investor lokal harus bekerja sama dalam membangun infrastruktur yang baik.

Publik

Tidak semua komunitas desa segera menerima ide untuk pertanian. Oleh karena itu, sosialisasi dan pendidikan harus dilakukan untuk memahami manfaat panjang dari konsep ini.

Keberlanjutan lingkungan

Pengembangan pariwisata seharusnya tidak merusak bidang beras dan ekosistem rawa yang ada. Harus ada perencanaan yang cermat untuk menjaga perjalanan ini untuk menyeimbangkan alam.

Kesimpulan: Petani, Solusi Masa Depan untuk Desa Independen

Pengembangan pariwisata pertanian di Biraeng adalah peluang besar yang tidak boleh diabaikan. Berkat keindahan alamnya, pendekatan mudah dan potensi ekonomi yang dapat dieksplorasi, daerah ini dapat menjadi tujuan wisata yang tidak hanya menarik pengunjung tetapi juga meningkatkan masyarakat.

Alih -alih berkumpul di kota, kita mulai membangun ekonomi dengan lebih baik dari desa ke desa. Bekerja sama antara masyarakat, pemerintah dan pemain bisnis, pariwisata petani dapat menjadi ikon baru yang bangga untuk Kabupaten Pangkep dan sekitarnya. Suasana baru akan diciptakan, ekonomi akan tumbuh dan desa akan lebih maju tanpa kehilangan identitasnya.

PANGKEP 27. Maret 2025

Penulis Herman Djide Presiden Perancang Nasional Indonesia Cabang Cabang Cabang Counda Cabang Counda 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *