Jasa Raharja Cabang Solok Bersama Satlantas dan Dinkes Gelar Sosialisasi PPGD On The Spot Bagi Komunitas Ojeg

SOLOK KOTA -Jasasa Raharja Solok Departemen, serta Sloyok -City Police dan Salt Health Management (DINX) Sosialisasi Perawatan Darurat (PPGD) di masyarakat, Simpan Lima, Tannaya Lima. 2025 (lalu pernis).

Jasa Raharja SoloK, Piter, pemimpin SE, dan Divisi Jalan Polisi Sloyok, yaitu Gakkum Tagu, Prilianto dan Canite Dickyas, dan Sidra Elifala Ipda. Sementara itu, Departemen Kesehatan Salt -City diwakili oleh Dr. Gifari, General Pushesms, Nan Balimo.

Dalam hal ini, Kepala Piter Raharja SoloK menekankan pentingnya pengetahuan PPGD kepada masyarakat, terutama bagi para korban kecelakaan.

“Pertolongan pertama korban kecelakaan sangat penting untuk diketahui. Perilaku awal yang benar dapat mencegah para korban menjadi lebih buruk. Berkat sosialisasi ini, kami berharap masyarakat dapat memahami langkah -langkah untuk bertemu dengan korban Laka Lantas,” katanya.

Sosialisasi ini tidak hanya memberikan teori tetapi juga praktik langsung dalam memberikan pertolongan pertama, termasuk hal -hal yang perlu dihindari agar tidak memperburuk kondisi korban. Peserta diajari cara bertarung dengan baik dengan para korban, dari kesadaran, bernafas hingga implementasi tindakan stabilisasi sebelum perawatan medis.

Sementara itu, Canite Dickyas pada saat Sidra Elfa mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyediakan pendidikan masyarakat, terutama pengguna jalan untuk menyelesaikan situasi darurat. 

“Komunitas sering terjadi pada para korban kecelakaan itu sebelum para profesional kesehatan atau polisi digantikan. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memahami langkah -langkah bantuan rasi pertama yang tepat,” jelas Sidra.

Dia juga menemukan bahwa jumlah kecelakaan di Departemen Kepolisian SAL telah meningkat, dalam kebanyakan kasus dua kendaraan direkrut. Berkat kegiatan ini, Sidra berharap dapat mengurangi tingkat suara.

“Kami berharap komunitas akan lebih sadar akan pentingnya pergerakan reguler dalam hal dirinya dan keselamatan orang lain,” tambahnya.

Dr. Gifari, sebagai pemain kegiatan, menjelaskan langkah -langkah awal yang harus diambil masyarakat ketika dia bertemu dengan para korban kecelakaan. 

“Pemrosesan awal sangat penting. Kita perlu tahu bahwa ini dapat dilakukan dan tidak harus dilakukan untuk mencegah kondisi korban. Misalnya, pergerakan korban tanpa prosedur yang tepat sebenarnya bisa menjadi risiko mematikan,” jelasnya.

Dia juga menekankan bahwa semua kondisi korban kemudian akan membutuhkan perilaku yang berbeda. 

“Korban dengan tulang patah, pendarahan atau gangguan pernapasan memerlukan perawatan khusus. Berkat sosialisasi ini, kami berharap para peserta akan menyadari bahwa para korban kemudian akan memiliki pengetahuan,” kata Dr. Himfari.

Kegiatan ini berfokus tidak hanya pada teori, tetapi juga pada pemodelan praktis langsung. Peserta diajarkan bagaimana melakukan tes dasar, memberikan bantuan pernapasan, dan menangani luka dan patah tulang. Pemodelan ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan publik dalam memberikan pertolongan pertama.

Berkat kegiatan ini, departemen Jasa Raharja Solok, departemen penjualan garam -dan garam mengatakan bahwa Kementerian Kesehatan Asity berharap dapat menarik perhatian pada pentingnya keselamatan jalan dan pertolongan pertama. 

“Kami berharap komunitas OEGA dan masyarakat mungkin menjadi pertahanan depan dalam kecelakaan untuk mengurangi tingkat kematian,” Peter berkumpul.

Kegiatan ini diberi rasa terima kasih yang positif dan disertai dengan antusiasme peserta. Dengan sosialisasi PPGD, kami dapat berharap bahwa orang -orang dari Salt semakin memastikan keselamatan dan kesehatan pengguna jalan. 

Di akhir Peter Rakhardja, presiden Peter, pada akhir Peter Raharda, menyerahkan suvenir kepada para peserta sosialisasi.  (Amel)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *