Mata Sosial: Menghidupkan Tradisi Ngaliwet dan Botram, Cerminan Kebersamaan Lokal

Secondartamu, 2 April 2025. Apray – Tradisi Ngawet dan Botwet masih membangkitkan hati orang satu sama lain dan kesederhanaan. Kerupuk yang dilakukan dengan ikan biner yang longgar dan segar dan fondasi daun pisang hangat dan liburan yang bermakna.

Pengamat Sosial Ruslan Raya mengungkapkan bahwa tradisi ini memiliki signifikansi budaya yang sangat berharga. “Ngawet dan Botram adalah ekspresi yang tulus satu sama lain, serta cerminan penghormatan terhadap kesederhanaan,” kata Ruslan di bidang Sikabum.

Ruslan juga menekankan pentingnya memodernisasi pentingnya mempertahankan tradisi ini, terutama di tengah penurunan nilai kebijaksanaan lokal. “Ini penting tidak hanya untuk makanan, tetapi juga untuk kemitraan sosial dan masyarakat,” tambahnya.

Sepatu bot itu mampu menyatukan generasi tua dan muda dengan suasana yang terkenal. Melalui pengalaman ini, orang mengundang orang untuk memperkuat kontak sosial sambil menikmati masakan lokal. Ruslan mendesak generasi muda untuk aktif dalam mempertahankan kebiasaan seperti itu sebagai warisan budaya yang mendalam.

Tradisi Ngawet dan Botram lebih dari sekadar makanan – ini adalah simbol kehidupan sederhana yang penuh dengan rasa hormat dan kekerabatan. Mereka tetap setia pada budidaya, tetapi akar budaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *