Gubernur NTB Dorong SMK Siapkan Lulusan untuk Pasar Kerja Asia Pasifik

East -last, NTB – Gubernur NTB. Muhammad Iqbal kemudian menekankan janji pengembangan sekolah industri (SMK) di NTB untuk mematuhi kebutuhan industri. Faktanya, untuk lulusan, pasar tenaga kerja akan berekspansi ke negara -negara Asia -Pasifik yang mendapatkan pengalaman dalam masyarakat lansia seperti Jepang, Korea Selatan dan Taiwan.

Pada hari Minggu (1/16), SMK dari Lomko Nagri -1 Jerobaru Timur Timur dilengkapi dengan Mik Iqbal -nya, saat berhubungan dengan keluarga besar kantor Lomkok Dickbud Timur, nama panggilannya. Dia berpikir bahwa bonus demografis negara bagian Indonesia adalah peluang besar untuk mengisi lowongan staf di negara -negara ini.

“Jadi tempat pasar yang tersedia ini sangat besar kami memiliki bonus demografis, di mana usia produktif jauh lebih tinggi dari usia produktif.

Pada kesempatan itu, gubernur juga menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah kabupaten dan Kabupaten/Pemerintah Kota untuk pengembangan sektor pendidikan. Menurutnya, dua tingkat pemerintahan tidak dapat berjalan secara individu atau bersaing dalam dirinya sendiri, tetapi harus saling memperkuat.

“Dewan Kesadaran, Distrik dan Distrik/Kota di masa depan tidak kompetitif. Provinsi ini tidak harus menyalin apa yang dilakukan Kabupaten/Kota.

Dia juga menyebutkan bahwa kualitas pendidikan di sekolah kejuruan/menengah tergantung pada pendidikan sebelumnya, terutama pada remaja. Dengan demikian, pemerintah daerah NTB akan secara luas mengintervensi dari remaja ke tingkat sekolah menengah/eksekutif.

“Kualitas magang sekolah menengah dan sekolah menengah ditentukan oleh pengumpan mereka di sebagian besar tingkat pemuda. Jadi, intervensi kami mungkin tidak sebagian. Kami akan memperbaiki ekosistem pendidikan dari bawah,” tambahnya.

Miq Iqbal, tidak hanya berfokus pada sekolah industri, juga menekankan bahwa sekolah abnormal (SLB) NTB akan menerima perhatian khusus dari pemerintah daerah. Dia menyebutkan bahwa intervensi SLB dalam SLB akan diperbaiki untuk kebutuhan khusus di setiap sekolah.

“Kami akan merancang niat khusus dengan aktivasi siswa untuk SLB dan mengajar staf untuk SLB. Penting agar anak -anak yang dibutuhkan khusus bisa mendapatkan kelas yang cocok dan berkualitas,” katanya.

Janji ini berharap bahwa pendidikan di NTB akan dapat menghasilkan sarjana yang terampil, kompetisi internasional dan akan dapat mengambil peluang kerja internasional. (ADB) 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *